Pesan 50 Kg Bahan Baku Ekstasi dari Malaysia, Satria Baja Hitam ditangkap

Pesan 50 Kg Bahan Baku Ekstasi dari Malaysia, Satria Baja Hitam ditangkap

Foto : Merdeka.com

Jakarta - Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta Tangerang menggagalkan penyelundupan narkotika jenis ketamine yang dibawa dari Malaysia. Bahan baku pembuatan esktasi yang ditemukan seberat 50 kg.

Barang haram itu sedianya akan dikirim ke Jakarta dengan nama penerima paket 'Satria Baja Hitam'.

"Modus seperti ini telah lama digunakan, dengan menyamarkan nama penerima barang," kata Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Bandara Soetta, Erwin Situmorang, Jumat (21/12).

Terungkapnya, kasus penyelundupan tersebut, bermula dari kecurigaan tim Customs Bandara Soekarno-Hatta, atas paket kiriman barang air cleaner dengan penerima Satria Baja Hitam.

"Dari kecurigaan itu kami bergerak, setelah dipindai dengan X-Ray, dan benar ketika kami geledah air cleaner tersebut, ditemukan Ketamine dengan jumlah bruto 50 gram," jelas Erwin.

Pihaknya kemudian melakukan pengembangan untuk mencari penerima paket Satria Baja Hitam, sesuai dengan alamat yang dituju dalam paket tersebut.

"Bersama rekan-rekan Polri akhirnya kami berhasil mengungkap si penerima barang, ZHL, yang ditulis sebagai Satria Baja Hitam, dia ini WN Tiongkok," jelas Erwin.

Pengakuan ZHL dirinya diperintah LCH alias Ahui, terpidana kasus narkoba, yang saat ini berada di Rutan Kelas II di Kalimantan Barat.

"Dari hasil pengembangan itu, tim gabungan kembali menangkap seorang pria berinisial SJ warga negara Tiongkok, yang juga diperintahkan Ahui untuk mengambil barang tersebut dari ZHL," terang Erwin.

Kini, ZHL dan SJ mendekam di balik jeruji besi Mapolresta Bandara Soekarno Hatta. Keduanya terancam hukuman penjara seumur hidup atau hukuman seumur hidup atau hukuman mati berdasarkan Pasal 114 ayat 2 Subsider 113 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

"Untuk Ahui menjadi daftar pencarian orang (DPO) pihak kepolisian," terangnya. 

(pkd)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews