Ini Kronologi Tabrak Lari Bimbar Maut Versi Kuasa Hukum Wisnu

Ini Kronologi Tabrak Lari Bimbar Maut Versi Kuasa Hukum Wisnu

Ilustrasi.

Batam - Wisnu Maulana dan istrinya Muthia menjadi korban tabrak lari angkutan umum Bimbar di Simpang Kepri Mall pada Selasa (8/1/2019) malam. Nyawa Wisnu melayang akibat tabrak lari ini.

Namun, belakangan diketahui Wisnu meninggal dunia sehari setelah kecelakaan, usai sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Camatha Sahidya, Mukakuning.

Kuasa hukum korban, Wulan Mei Firina dan Beni Ari Feriadi dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Rogate mengklarifikasi kejadian yang menimpa Wisnu dan istrinya saat mengunjungi kantor redaksi Batamnews.co.id, Jumat (11/1/2019) malam.

Baca: Tabrak Lari di Simpang Kepri Mall, Sopir Bimbar Tinggalkan Jenazah Korban

Ari mengatakan, dia mendapat keterangan dari saksi yang membawa korban ke RS Camatha Sahidya, bahwa angkutan umum tersebut bukan dari arah Batam Centre, melainkan dari arah Baloi. 

“Korban dari arah Kepri Mall menuju Dutamas karena memang tempat tinggalnya di Simpang Kara, posisinya lampu hijau di korban, nah Bimbar ini menerobos lampu yang menyala merah dari arah Baloi ke Batuaji,” ungkapnya.

Beni mengatakan, usai menabrak, Bimbar tersebut kabur dan sempat dikejar oleh warga. Namun, sayangnya saat tiba di Simpang Dam, sopir meninggalkan mobilnya dan berlari ke arah Kampung Aceh.

“Dan setelah itu sudah tak bisa ditelusuri keberadaannya lagi,” kata Ari.

Sopir Bimbar yang melakukan tabrak lari tersebut adalah sopir pengganti. Berdasarkan keterangan sopir utama yang mengaku bernama Binsar, dia mengenal tersangka saat bertemu di jalan.

Menurut keterangan Beni pihak kepolisian baru mengetahui kejadian tersebut ketika saksi yang menolong korban menelepon Satlantas.

“Setelah itu pihak kepolisian baru datang untuk mengamankan mobilnya,” tuturnya.

Sementara, Wulan juga mengklarifikasi jika korban tidak meninggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Wulan mengatakan jika korban baru meninggal Kamis malam dan langsung dipulangkan ke kampung halaman Tasikmalaya pada Jumat pagi. 

Baca: Jenazah Wisnu, Korban Tabrak Lari Bimbar Dipulangkan ke Tasikmalaya

Saat kecelakaan, korban masih bisa diajak ngomong, kemudian korban mulai tidak sadar, hingga akhirnya meninggal dunia.

Saat kondisi korban semakin memburuk dan membutuhkan penanganan spesialis syaraf. Keluarga korban sempat berencana untuk memindahkan Wisnu ke RS Otorita Batam. 

“Jadi waktu itu dokter dan perawat visit untuk melakukan pemeriksaan lengkap sebelum dipindahkan, dan kami semua disuruh keluar, namun saat dokter masih di dalam Wisnu sudah tidak ada (meninggal),” tuturnya.

Wulan juga menceritakan bagaimana histerisnya Muthia yang saat itu juga dirawat mengetahui suaminya akhirnya meninggal dunia.

“Semua kakakanya malam itu histeris, bahkan istrinya lompat dan teriak,” katanya.

Sopir Utama Bimbar Sempat Mengajak Damai

Malam itu seluruh kerabat yang hadir di situ merasa hancur. Bahkan Beni mengaku marah kepada sopir Bimbar yang datang malam itu.

“Awalnya saya biasa saja dengan sopir itu, namun setelah korban meninggal saya jadi marah,” Ujar Beni.

Binsar, sopir utama dari Bimbar maut tersebut sempat datang ke RS Camatha Sahidya untuk mengajak berdamai. Kedua kuasa hukum korban sempat menyarankan untuk mencarikan spesialis syaraf di Batam. 

“Dia bilang mau ngajak damai tapi damai yang seperti apa? Saat kami ajukan untuk mencari spesialis syaraf dia bilang ribet dan capek,” jelas Wulan. 

Wulan mengatakan Binsar sempat menjanjikan akan mengurus semua pengobatan dengan syarat damai terlebih dahulu, namun ditolaknya. 

Sejak kecelakaan terjadi, keluarga korban memang sudah berusaha untuk mencarikan perawatan spesialis syaraf di empat Rumah Sakit di Batam. RS Budi Kemuliaan, RS Awal Bros, RS Otorita Batam, RSUD Embung Fatimah. Namun sayangnya keempat rumah sakit tersebut penuh.

Hingga akhirnya RS Otorita Batam, memberikan kelegaan dengan kabar adanya slot untuk penanganan spesialis syaraf. Namun, sebelum sempat dipindah ke RS Otorita Batam, Wisnu menghembuskan nafas terakhirnya.

(das)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews