Hiswana Migas Usulkan Kenaikan Harga Elpiji 3 Kg di Bintan

Hiswana Migas Usulkan Kenaikan Harga Elpiji 3 Kg di Bintan

Gas elpiji 3 Kg. (Foto: ilustrasi)

Bintan - Hiswana Migas Kepri telah mengusulkan kenaikan harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji 3 Kg kepada Pemkab Bintan. Hal ini disampaikan di ruang rapat Kantor Bupati Bintan, Senin (7/1/2019).

Ketua DPC Hiswana Migas Kepri, Adeck Helmi mengatakan, harga gas subsidi itu diusulkan naik sebesar Rp 5 ribu pertabungnya. Dari Rp 14 ribu pertabung menjadi Rp 19 ribu per tabung.

"Kami inginkan harga gas elpiji 3 Kg naik. Memang sudah sepantasnya harganya naik," ujarnya.

Ia menjelaskan jika penjualan gas elpiji di Kabupaten Bintan tidak pernah dinaikkan sejak 2009 atau sudah 10 tahun. Akibatnya biaya operasional bagi para agen distributor gas elpiji yang ada di Bintan membengkak.

Sementara daerah lain, sudah sejak 2014 melakukan penyesuaian harga. Sehingga tahun ini pihaknya mengusulkan harga gas subsidi naik sebesar Rp 19 ribu pertabung. "Kita harapkan pemerintah bisa putuskan usulan ini," katanya.

Bupati Bintan, Apri Sujadi menyetujui harga gas elpiji naik menjadi Rp 19 ribu peetabung. Bahkan dia akan memerintahkan Dinas Koperasi, Usaha kecil mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Bintan untuk melakukan kajian.

"Kita minta DKUPP buat kajian sendiri soal kelayakan kenaikan HET gas elpiji subsidi itu," sebutnya.

Hasil kajian itu meliputi inflasi daerah, kebutuhan hingga daya beli masyarakat akan disinkronkan dengan hasil kajian tim konsultan yang digunakan Hiswana Migas Kepri.

Diharapkan harga gas elpiji yang ditetapkan masih di bawah HET Kota Tanjungpinang. Sebab dikawatirkan kalau berbeda dengan Tanjungpinang bisa menimbulkan konflik.

"Wajar kalau harganya harus naik karena beban operasional para agen distributor tak tertutupi dengan harga yang ditetapkan saat ini. Tapi kita bisa putuskan jika hasil kajian dari DKUPP Bintan sudah ada," ucapnya. 

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews