Batam - Polemik pelaksanaan bazar imlek di Pasar Ikan, Tanjungpinang berakhir dengan munculnya solusi, Rabu (9/1/2018) sore. Puluhan pedagang dipindahkan ke Jalan Merdeka. 

Awalnya, puluhan pedagang tersebut menolak dipindahkan karena menurut mereka di Pasar Ikan sudah tepat. Sehingga Selasa (8/1/2019) lalu sempat terjadi cekcok antara anggota dewan dan Wali Kota Tanjungpinang.

Hari ini  tim gabungan Satpol PP, TNI dan Polri berjaga di Pasar Ikan, agar pedagang tidak mendirikan bazar. Kondisi sempat mulai memanas ketika ruas jalan tersebut mulai dipenuhi pedagang dan aparat.

Selang beberapa menit Kepala Satpol PP Tanjungpinang Efendi turun ke lokasi menyampaikan solusi tersebut. Di depan pengelola bazar, anggota dewan dan para pedagang Efendi menjelaskan acara bazar dipindahkan ke Jalan Merdeka. 

"Itu sudah solusi terbaik dan bentuk toleransi wali kota kepada pedagang," kata Efendi. 

Efendi menegaskan, pemerintah kota tidak melarang mengadakan bazar imlek hanya saja tidak memberikan izin di Pasar Ikan. "Kita tegaskan kita tidak ada melarang bazar Imlek, semua pengelola yang ingin menggelar kita izinkan," katanya.

Efendi mengatakan, solusi tersebut diterima semua pihak baik anggota dewan maupun pedagang. "Alhamdulillah semua terima," kata Efendi. 

Pengelola bazar Acu mengatakan, pihaknya menerima solusi tersebut. Acu sudah membicarakan dengan seluruh pedagang. "Semua pedagang sudah menerima," katanya. 

Ia melanjutkan, terdapat 80 pedagang yang akan berjualan di bazar Imlek tersebut.  "Malam ini kita persiapkan lampu dan lainnya, besok Kamis (10/1/2019) baru dimulai," kata Acu.

Begitu juga yang disampaikan Anggota DPRD Provinsi Kepri Rudi Chua. Menurutnya solusi yang diberikan pemko sudah terbaik. 

"Kita berharap ini yang terakhir, tidak ada lagi polemik kedepannya," kata Rudi di lokasi Pasar Ikan. Sampai saat ini lokasi Pasar Ikan masih dijaga Satpol PP. 

(tan)