RM Patah Salero, Tempat Makan Bagi yang Tak Berselera di Batam

RM Patah Salero, Tempat Makan Bagi yang Tak Berselera di Batam

Aprizal Owner Rumah Makan Patah Salero (Foto:Yogi/Batamnews)

Batam - Tidak disadari ada tempat makan yang berbeda di kawasan Batam Center. Yaitu rumah makan masakan Padang bernama "Patah Salero".

Merek rumah makan yang terletak di jalan Engku Putri, Teluk Tering, Batam Center itu unik. Terutama bagi orang yang mengerti bahasa Minang. 

Patah Salero dalam bahasa Minang artinya tidak selera. Orang yang "Patah Salero" orang yang tidak mau makan, karena tidak selera untuk makan.

Orang seperti ini diakibatkan beberapa hal, lagi risau, sedih, diet ataupun lagi sedang sakit. Sering kali akibat sakit, sehingga tidak ada lagi selera mereka untuk makan.

Rumah makan ini hadir untuk mereka yang lagi mengalami keadaan tersebut atau yang tidak lagi selera. "Makanya namannya Patah Salero," kata Aprizal Owner Rumah Makan Patah Salero.

Rumah makan Patah Salero memang hadir untuk orang yang lagi tidak selera makan, berbeda dengan rumah makan lain.

"Jadi kalau rumah makan yang lain, bisanya untuk orang yang mau makan. Tetapi Patah Salero untuk orang yang tidak mau makan, nanti selera makannya akan datang sendiri disini," ujarnya.

Rumah makan ini sudah hadir sejak 2016 lalu. Aprizal mendirikan bisnisnya tersebut bermula dari kaki lima menjual makanan untuk sarapan pagi.

Kemudian mulai berkemabang, Aprizal tidak hanya menjual makanan sarapan seperti lontong dan lainnya. Ia mulai menjual nasi Padang.

"Awal dulu jual satu hari habis satu magicom, wah itu sudah luar biasa," ucap dia.

Waktu terus berjalan, setiap hari dari satu magic terus berkembang menjadi rumah makan. Sampai saat ini satu hari rumah makannya menghabiskan empat termos nasi. 

Setiap hari tempat duduk yang disediakan selalu penuh, terutama pada siang hari.

Masakan Padang Disajikan Prasmanan

Masakan yang disediakan di rumah makan satu ini hampir sama seperti rumah makan lainnya. Tetapi Aprizal menyajikan hampir semua masakan Padang. 

Tidak hanya masakan Padang yang berkelas, tetapi juga untuk menengah ke bawah. Sehingga masakan rumah makanan ini bisa dinikmati semua kalangan. 

Rumah makan Patah Salero menyediakan masakan seperti dendeng, gulai ikan, asam pedas, rendang dan lainnya. Sedangkan untuk masakan tambahan juga ada seperti rendang jengkol, samba lado tanak, dadar, balut sambal lado hijau dan lainnya.

"Jadi kalau di kampung, samba buruak (jelek) namanya," kata Aprizal.

Cara penyajian menu rumah makan satu ini berbeda dengan rumah makan masakan Padang lainnya. Sejak pertama ada di Kota Batam, Patah Salero hadir dengan prasmanan.

Pengunjung bisa mengambil nasi dan lauk dengan sepuasnya. Kecuali yang memesan untuk dibungkus. 

Sistem prasmanan tersebut digunakan Aprizal bukan tanpa alasan. Prasmanan adalah bentuk ia memahami kondisi ekonomi saat ini terutama di Kota Batam.

"Kita paham, kondisi ekonomi saat ini, disini semua orang bisa makan," kata Aprizal. 

Dengan prasmanan, ia juga tidak membedakan orang dalam memberikan pelayanan. "Pejabat atau orang biasa, disini sama," kata Pria berasal dari Sumatera Barat itu.

Dengan sistem prasmanan menurut Aprizal orang lebih tertarik. Dan hal itu menjadi perebedaan rumah makannya dengan yang lain.

Untuk harga yang diberikan sama dengan rumah makan biasa. Harga satu kali makan di rumah makan Patah Salero cukup terjangkau. Satu porsi makan rata-rata Rp15.000. Itu bisa sepuasnya.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews