Korban Dugaan Aksi Kekerasan Oknum Aparat

KPPAD Kantongi Bundelan Medis Tewasnya Siswa SMA 10 Batam

KPPAD Kantongi Bundelan Medis Tewasnya Siswa SMA 10 Batam

Komisioner KPPAD Kepri, Erry Syahrial. (Foto: Johannes Saragih/Batamnews)

Batam - Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri akan mendampingi orangtua Putra Reza (15) melapor ke Polda. Putra diduga menjadi korban kekerasan oknum petugas patroli saat razia malam di kawasan Batam Centre beberapa waktu lalu.

Komisioner KPPAD, Erry Syahrial menuturkan, kendati Polda melakukan sidang kode etik terhadap anggotanya yang melakukan kekerasan, namun penindakan hukum pidana kekerasan yang menyebabkan seseorang meninggal harus tetap diproses.

"Kami mendukung upaya penegakkan hukum pelaporan dari awal, karena kesibukan orangtua (korban) menjaga di RS, maka hari ini sudah sepakat ortu korban melaporkan ke Polda. Kami berharap proses penegakkan hukum selain kode etik, dari sisi pidana umumnya juga harus diproses," terang Erry, saat dijumpai di rumah duka, Jumat (4/1/2019).

 

 

Putra sempat mengalami koma dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Terkait hasil visum dugaan kekerasan tersebut, Erry membeberkan jika ada beberapa bundelan berkas medis yang sudah diterimanya.

"Kami akan pelajari hasil pemeriksaan medis itu. Ada beberapa bundelan tadi, cuma belum saya baca semuanya. Yang jelas ia mengalami pendarahan di bagian kepala, tepatnya di daerah yang sangat vital. Korban mendapat dua kali pukulan benda tumpul," terang Erry.

Benda yang dipukulkan tersebut diduga merupakan gagang senjata aparat. Disinyalir Putra dipopor pakai senjata tersebut, begitu juga menurut keterangan saksi dan rekan-rekannya.

"Sejauh ini kami berterima kasih jika pihak Polda, Sabhara dan Propam membantu dalam perawatan begitu juga mencarikan dokter untuk melakukan operasi. Hanya saja ia belum sempat dioperasi karena kondisi kesehatannya belum memungkinkan, ia masih dalam kondisi kritis saat itu, sampai akhirnya meninggal," sebut Erry.

(ude)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews