Batam - Ibu angkat Putra Reza (15), Ratna, tidak kuasa menahan air mata. Anak angkat yang sudah dia anggap anak sendiri pergi untuk selamanya.

Putra merupakan korban penganiayaan dua oknum polisi saat penertiban balap liar di Engku Putri Batam Centre. Ia meninggal setelah dirawat dalam kondisi koma hampir dua minggu di Rumah Sakit Elisabeth, Batam Kota. 

Putra diiketahui meninggal pukul 04.45 wib sore oleh ibu angkat Ratna dan abang kandungnya Sutrisno. 

Ratna hanya terduduk lemah di kursi tunggu rumah sakit. Terlihat air mata terus berlinangan.

Keluarga lain mencoba menenangkan Ratna. "Iya  dia (Ratna) sudah nganggap anak sendiri," ujar Baharuddin keluarga lain. Putra merupakan anak yatim piatu. Ia tak lagi memiliki kedua orangtua.

Ia diangkat anak oleh Ratna dan keluarganya.

Air mata tidak hanya dari ibu angkat Putra, tetapi keluarga yang datang ke rumah sakit dari Barelang juga tak kuasa menahan air mata.

Sedangkan Tino mencoba terus kuat. Begitu juga kakak kedua Putra Arif. 

Sampai saat ini Putra sudah dibawa menggunakan mobil ambulans Bid Dokkes Polda Kepri ke rumah Putra, Dapur 6, Barelang. 

Direncanakan Putra dimakamkan besok pagi, Jumat (4/1/2019) di pemakaman sekitar rumahnya.

(tan)