Dinas Pertanian Lingga Putus Kontrak Pemenang Lelang Pengadaan Pupuk

Dinas Pertanian Lingga Putus Kontrak Pemenang Lelang Pengadaan Pupuk

Padi di sawah Panggak Darat tumbuh subur pada masa panen pertama beberapa bulan lalu (Foto:ist/Batamnews)

Lingga - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Lingga akan melakukan pemutusan kontrak dengan pihak kontraktor pemenang tender pengadaan pupuk untuk petani sawah yang ada di Kabupaten Lingga.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPKP Lingga, Nirmansyah mengaku, sudah tiga kali pihaknya menyurati pemenang lelang, agar segera mengirimkan pupuk tersebut. Namun, surat yang dilayangkan oleh pihaknya terkesan tidak digubris.

"Kami sudah tiga kali menyurati, dan sampai hari ini otomatis akan diputus kontrak, dan dananya juga belum sepeserpun kita cairkan," kata dia Jumat (21/12/2018) dilansir Batamnews.co.id dari Antara.

Ia menilai, kelalaian dari pihak kontraktor membuat tekanan di Dinas Pertanian sendiri, apalagi program pertanian merupakan prioritas dari Bupati Lingga. Dirinya juga tidak menampik, jika hal tersebut akan otomatis menganggu kinerja dari Dinas Pertanian.

"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menjalin komunikasi dengan pihak kontraktor, hanya saja permasalahan di internal perusahaan tersebut tidak mungkin dicampuri," ujarnya.

Ia menjelaskan, akibat kelalaian pihak kontraktor, dirinya juga sudah dipanggil oleh Komisi II DPRD Kabupaten Lingga untuk memberikan penjelasan, terkait permasalahan pengadaan pupuk untuk petani tersebut.

"Proses lelang dilakukan secara transparan melalui LPSE, dan kita tidak melakukan intervensi sedikitpun selama proses lelang dan itu sudah kita jelaskan kepada legislatif," ujarnya.

Dari informasi yang terdata di Layanan pengadaan barang secara elektronik (LPSE) Kabupaten Lingga, pemenang tender pengadaan belanja barang untuk diserahkan kepada masyarakat tersebut, pada bulan Juni 2018. Dan pemenang tender dari proyek tersebut adalah Protani Indonesia Maju yang beralamat, di Kota Batam, Kepulauan Riau. Dengan nilai proyek senilai Rp1,3 milyar lebih.

(ruz) 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews