Lingga - Kreatifitas yang dilakukan oleh salah seorang pelaku seni sekaligus Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Lingga, Wawan untuk menghibur masyarakat Daik Lingga di akhir tahun patut diacungi jempol.

Selain menghibur, kegiatan yang bertajuk Daik Fair 2018 itu juga mampu menggeliatkan prekonomian dikalangan pedagang. Namun, sayangnya tidak ada perhatian khusus atau campur tangan pemerintah dalam pegelaran itu.

Baca: Daik Fair, Ide Kreatif Seorang ASN Lingga Meriahkan Akhir Tahun 2018

Menanggapi hal tersebut, salah seorang aktivis di Daik Lingga, Aziz Martindaz menilai, seharusnya pemerintah melalui bidang perdagangan bisa memanfaatkan event Daik Fair untuk membuka bazar sembako murah. Dengan begitu, warga Lingga yang kurang mampu dapat terbantu.

"Kami harap, gerakan yang beriorentasi pada sektor ekonomi ini, pemerintah bisa mengambil kesempatan dan peluang untuk menjual sembako murah kepada masyarakat. Mungkin pemerintah memiliki stok yang disubsidi," kata dia kepada Batamnews.co.id, Selasa (18/12/2018).

Bazar sembako murah menurut Aziz sangatlah penting. Terlebih lagi dengan harga barang pokok yang secara perlahan mulai merangkak naik.

"Dengan bazar murah, pasti dapat membantu dan meringankan beban masyarakat," ucapnya.

Aziz menilai, pihak Bulog Lingga pun diharapkan dapat andil turun tangan secara langsung, dengan memberikan paket penjualan kepada masyarakat. Terutama bagi mereka yang memiliki kartu khusus kemiskinan, bukan warga mampu atau pedagang.

"Itu dikhususkan hanya untuk masyarakat yang memiliki kartu tersebut. Jangan dijual kepada pedagang. Edarkan ke desa bahwa pemerintah melakukan operasi pasar murah menghadapi tahun 2019. Saya yakin masyarakat akan berbondong-bondong hadir," katanya.

Diketahui, Daik Fair sendiri akan berlangsung lebih kurang selama dua pekan, dimulai pada 15-31 Desember. Masih banyak waktu untuk pemerintah dapat andil membantu serta meringankan beban masyarakat dengan melaksanakan operasi pasar sembako murah.

(ruz)