Samarinda - Api melalap rumah keluarga Sri Rahayu (66) di Perumahan Korpri, Samarinda, Kalimantan Timur. Nahasnya, tujuh orang terjebak di dalam rumah dan tewas terpanggang.

Para korban ditemukan di dalam dua kamar yang berbeda. Mereka dipastikan tidak dapat keluar dari dalam rumah karena satu-satunya pintu keluar rumah sudah terkepung api.

"Saat itu hujan, sehingga api bisa dengan cepat padam dan tidak menyebar kebangunan lain. Tapi, karena api diduga berawal dari pintu depan rumah, sehingga membuat para korban tidak bisa keluar rumah," kata tetangga korban, Hardi, di lokasi, Selasa (18/12/2018).

Petugas Palang Merah Indonesia (PMI), Dedi, mengatakan petugas tidak kesulitan melakukan evakuasi karena, saat ditemukan, para korban berkumpul di dua tempat di dalam rumah itu.

"Korban ini ada di dalam satu rumah, ada dua kamar di rumah itu, jadi mereka tergabung dalam satu rumah, dapat kami lihat tadi ada dua anak anak dan lima dewasa. Namun belum bisa diidentifikasi karena hingga saat ini masih menunggu tim DVI Polda Kaltim," kata Dedi.

Sementara itu, di tempat kejadian, ratusan warga sekitar masih memenuhi rumah keluarga Sri Rahayu yang habis terbakar. Sejumlah petugas pemadam kebakaran masih mencari organ tubuh para korban yang masih tersisa.

Kapolsek Sungai Kunjang Kompol I Gede Suardana langsung memimpin olah tempat kejadian perkara. Sejumlah saksi dan barang bukti lainnya masih diperiksa.

"Saat kejadian, kemungkinan besar mereka semua terlelap dan ketika bangun api sudah besar, karena tidak ada pintu evakuasi akhirnya mereka kesulitan untuk keluar. Sebenarnya ada dua pintu, namun karena panik dan kita tidak tau juga apa yang terjadi di dalam, sehingga mereka kita temukan sudah tidak bernyawa, dua korban di ruang depan, lima korban lainnya di kamar belakang belakang dan terkumpul," kata Kapolsek.    

(aiy)