Batam - Harga sejumlah kebutuhan pokok di Batam stabil, jelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Lancarnya pasokan bahan pangan memicu stabilitas harga di pasar.

Hal ini terlihat saat inspeksi mendadak ke sejumlah pasar dan distributor pangan oleh Tim Satgas Gerakan Stabilisasi Harga Pangan (GSHP) yang dipimpin Kasubdit I Dirkrimsus Polda Kepri AKBP Aris Rusdianto, Kamis (13/12/2018).

"Bisa kita lihat langsung, tidak ada kenaikan (harga), tidak ada peninbunan dan stok kebutuhan pangan sampai akhir tahun dipastikan aman," kata Aris.

Pendapat yang sama dikemukakan oleh Anto dari PT FKM. Pemilik distributor bawang dan sayur itu mengungkapkan stok barang cukup aman karena pasokan rutin berlangsung setiap minggu.

"Untuk bawang kita pasok dari Brebes, Nganjuk dan Porbolinggo sejauh ini aman. Tuh, di kontainer masih belum kita turunkan," terang Anto.

Hal senada juga disampaikan, Hasan pemilik UD Niaga sebagai pemasok telur juga menyatakan bahwa di Batam tidak akan kekurangan komoditas ini karena banyaknya pemasok.

"Untuk telur kan di Batam ada 18 pemasok, rata rata telur di kirim dari Medan sampai akhir tahun aman dan setiap minggu kita dikirim," ujar Hasan.

Sedangkan untuk daging, Sinari dari PT Seraya Mutiara Sejati yang menyatakan daging sapi, ayam dan kambing tidak ada kekurangan, bahkan kebanjiran stok.

"Tidak ada kenaikan, stok aman bahkan ayam segar berlimpah. Daging sapi dan kambing kita datangkan dari Australia, jadi pasokan tergantung kapal dari Austarlia ada ke Singapura, bisa seminggu bisa 3 minggu tapi cukup untuk stok," terang Sinari.

Dalam pantauan, Tim Satgas Gerakan Stabilisasi Harga Pangan (GSHP) yang terdiri dari Dirkrimsus Polda Kepri, Karantina, Bea Cukai, Disperindag, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Polresta, Bulog, Dinas Pertanian, dan BPPOM melakukan sidak ke Pasar Pujabahari, Pasar Tos 3000

Sementara untuk distributor yang di Sidak PT PT Seraya Mutiara Sejati, PT FKM, PT ATN, PT Sekar Gumilang dan UD Niaga.

(jim)