Batam - Tim medis Dinas Kesehatan Kota Batam akan mendapatkan tunjungan untuk melaksanakan penyebaran imunisasi MR. Tunjangan tersebut sebagai uang transportasi yang diberikan setiap perjalanan.

Tunjangan tersebut selama ini belum diterima petugas medis pasalnya tidak dianggarkan. "Meskipun tidak terima, kita tetap berjalan," kata Didi Kusmarjdi Kepala Dinkes Kota Batam, Selasa (27/11/2018).

Padahal di beberapa kota lain seperti Tanjungpinang setiap tim medis mendapatkan tunjungan transfortasi darat. Saat ini pencapaian imunisasi MR Tanjungpinang cukup tinggi dibandingkan daerah lain di Kepri. 

"Di Batam masih di angka 50 persen lebih, padahal target 95 persen," ujar Didi. 

Terkait tunjangan tersebut, kata Didi, sudah ada di Peraturan Wali Kota Batam akan diberlakukan tahun 2019. Aturan itu dibuat berdasarkan surat edaran Kementerian Dalam Negeri (Mendag) tentang pemanfaat anggaran.

"Kalau saat ini, tunjangan tim medis di lapangan sama dengan yang tukang ketik di kantor, padahal yang di lapangan risikonya cukup tinggi," kata dia.

Penyebaran imuniasi MR baik daerah maupun nasional masih rendah. Target ditetapkan 95 persen agar warga terlindung dari virus tersebut.

Akibat tidak mencapai target, penyebaran imunisasi tersebut diperpanjang beberapa kali.

(tan)