Batam - Penjual anggur murah banyak bertebaran di tepi jalanan Batam. Buah kecil berwarna merah nan menggoda itu memang menarik minat warga untuk membeli.

Di sepanjang ruas jalan dari Simpang Kabil menuju Bandara Hang Nadim banyak berjejer penjual anggur ini. Begitu juga di kawasan lain, seperti di Sei Temiang.

Namun, muncul isu yang beredar di tengah publik menyebut anggur asal luar negeri itu mengandung formalin, zat sering digunakan untuk mengawetkan makanan hingga mayat.

Isu ini menyebar melalui media sosial dengan mencatut nama sebuah lembaga untuk melegitimasi seolah-olah benar. Warga yang hendak membeli anggur ini, banyak yang mengurungkan niatnya.

"Itu ada formalinnya nggak ya, seperti isu yang beredar," kata Andi salah seorang warga Kota Batam, Selasa (13/11/2018).

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam menyikapi isu yang beredar. Instansi itu kemudian turun ke lapangan mengecek ke sejumlah pedagang anggur.

"Dari pengecekan, semua negatif dan tidak mengandung formalin," kata Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi.

Dia mengimbau warga bijak dalam menerima informasi dan tidak langsung menyebarkan melalui media sosial sebelum terbukti kebenarannya.

"Info itu hoaks dan kami pastikan aman," pungkas dia.

(tan)