Tak Capai Target, Pemerintah Perpanjang Imunisasi MR

Tak Capai Target, Pemerintah Perpanjang Imunisasi MR

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana. (Foto: Yogi/batamnews).

Batam - Penyebaran imunisasi MR (measles dan rubella) masih jauh dari target. Menteri Kesehatan kembali memperpanjang pelaksanaan imunisasi itu hingga akhir tahun.

Secara nasional, penyebaran imunisasi MR masih berada di angka 68 persen. Padahal target yang harus dicapai 95 persen agar masyarakat terlindungi.

Perpanjangan tersebut berdasarkan surat edaran menteri kesehatan nomor SR.02.06/MENKES/680/2018. Sebelumnya imunisasi fase II sudah berlangsung sejak 1 Agustus 2018 hingga 30 September. Namun, hingga akhir September tidak mencapai target lalu diperpanjang lagi sampai 30 Oktober. 

Dalam surat edaran disebutkan daerah terkena dampak bencana alam kembali melanjutkan kampanye. Begitu juga beberapa daerah tidak mencapai target, salah satunya Kepulauan Kepri.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, sudah mendapatkan surat edaran tersebut beberapa hari lalu dan akan terus melaksanakan vaksinisasi. "Sudah kita dapatkan (surat edaran) dan diperpanjang hingga 31 Desember 2018," katanya kepada Batamnews.co.id, Sabtu (3/10/2018).

Ia melanjutkan, saat ini di provinsi Kepri imunisasi MR Masih diangka 56 persen. "Saya melihat ini tergantung komitmen bersama," katanya saat ditemui di Bengkong, Batam. 

Kampanye imunisasi MR atau campak dan rubella merupakan program nasional. Saat ini masuk dalam fase II sasarannya untuk 28 provinsi. Sedangkan fase I berlangsung sukses tahun lalu di pulau Jawa.

Baca: Capaian Imunisasi MR Kepri Rendah, Unicef: Ini Ancaman Luar Biasa

Campak dan rubella merupakan virus yang berdampak kepada anak dan ibu hamil. Resikonya membuat cacat permanen dan meninggal dunia. Vaksin MR langkah untuk mencegah virus tersebut mewabah di masyarakat. Beberapa belakangan isu kehalalan vaksin menjadi kendala penyebaran tersebut.

(tan)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews