Imigrasi Karimun Perketat Pengawasan WNA, Ada Apa?

Imigrasi Karimun Perketat Pengawasan WNA, Ada Apa?

Ilustrasi.

Karimun - Kantor Imigrasi Kelas II Tanjungbalai Karimun memperketat pengawasan keluar masuknya warga negara asing di wilayah tersebut. Pengetatan pengawasan seiring dengan menjelang berakhirnya tahun 2018.

Langkah peningkatan pengawasan tersebut diambil untuk mencegah adanya oknum WNA yang yang menyalahi izin keimigrasian, khususnya  izin tinggal dengan memanfaatkan kesibukan di pelabuhan.

Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Baran Daru mengatakan, pihaknya akan menambah kekuatan personel imigrasi di setiap pintu masuk Karimun.

"Diperketat bukan artinya kami mempersulit. Tetapi lebih selektif, jangan sampai ada oknum-oknum WNA memanfaatkan momen akhir tahun ini. Masuk ke Karimun dengan tujuan tidak sesuai peruntukannya," kata Daru, kemarin.

Pengawasan paling utama yaitu di Pelabuhan Karimun. Lokasi itu merupakan pintu keluar masuknya WNA di Karimun.

"Kita tambah personel di pelabuhan, jumlahnya itu tidak sama seperti hari-hari biasanya. Selain itu, wilayah- wilayah yang merupakan tempat rawan masuknya WNA juga tentu akan kita awasi," kata Daru.

Menurutnya, apabila tujuan WNA datang ke Karimun sesuai peruntukkannya, tentu hal tersebut tidak dilarang dan dipersilahkan.

Sementara pada data statistik keberangkatan Warga Negara Asing di tahun 2018, Kanim Kelas II Karimun mencatat sebanyak 70.155 WNA masuk ke Karimun.

Jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun 2017 lalu di periode November dengan jumlah WNA masuk ke Karimun berjumlah 77.727 orang. 

Ia mengatakan, pihaknya berharap kepada masyarakat dan juga instansi yang berwenang untuk dapat membantu melakukan pengawasan terhadap keberadaan orang asing.

Apabila ada ditemukan WNA yang menyalahi aturan dan melanggar izin yang dimiliki, maka segera dilaporkan agar dapat ditindaklanjuti.

"Ini peran bersama, tentu bantuan masyarakat dan instansi lainnya dibutuhkan. Kita sama-sama menjaga Kabupaten Karimun ini agar selalu aman dan kondusif," katanya.

(aha)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews