Haris Simamora Mengaku Dendam, Bunuh Keluarga di Bekasi Dengan Linggis

Haris Simamora Mengaku Dendam, Bunuh Keluarga di Bekasi Dengan Linggis

Tersangka pembunuh satu keluarga di Bekasi (Foto: kumparan.com)

Jakarta - Haris Simamora (HS) jadi tersangka pembunuhan satu keluarga di Bekasi. Haris tega membunuh karena dendam kerap dimarahi korban, Daperum Nainggolan. 

"Motifnya sering dimarahi," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/11/2018). 

Argo belum mau menjelaskan lebih rinci terkait motif. Dia mengaku akan menjelaskannya saat rilis nanti.

"Nanti sore kita akan rilis," ucap Argo. 

Bunuh satu keluarga menggunakan linggis

HS mengaku menggunakan linggis dalam aksi pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat. Polisi pun masih mencari barang bukti tersebut. 

"Itu linggis, menurut pengakuan tersangka," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Jumat (16/11/2019). 

Polisi sempat mencari linggis tersebut pada Kamis (15/11) malam. Namun pencarian ditunda karena cuaca tidak mendukung.

"Sampai sekarang belum ditemukan karena dibuang ke Kalimalang. Kemarin penyidik ke sana, karena hujan, banjir, deras airnya, makanya kita tunda," ucap Argo. 

Sebelumnya, Daperum Nainggolan serta istri dan dua anaknya ditemukan tewas di kediaman di Jalan Bojong Nangka 2 RT 002 RW 07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, pukul 06.30 WIB, Selasa (13/11).

Kondisi korban bisa disebut mengenaskan. Banyak ditemukan luka senjata tajam dan benda tumpul pada tubuh korban. Polisi sempat menyebut Daperum dan istrinya menderita luka sayat di leher. Sedangkan sepasang anak Daperum diduga dicekik dan dibekap.

"(Luka) senjata tajam. Ada banyak," ujar Kepala Instalasi Forensik RS Polri, Kombes Edy Purnomo, kepada wartawan di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa (13/11).

Selain luka senjata tajam, ditemukan luka lebam karena benturan benda tumpul. Dari hasil pemeriksaan jasad, diduga korban diserang bertubi-tubi oleh pelaku.

"Susah kalau ngomong (luka). Kebanyakan. Ya pokoknya serangannya banyak," ujarnya.

HS ditangkap di kaki Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat, Rabu (14/11) pukul 22.00 WIB. HS ditangkap setelah polisi menemukan petunjuk dari mobil korban pembunuhan yang ditemukan di Cikarang.

"Info dari masyarakat, ternyata HS ini ada di Garut sehingga tim dari Polda dan Polres menuju ke Garut. Sampai di Garut, HS ada di kaki Gunung Guntur. Katanya akan mendaki gunung," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman.

Penelusuran HS dilakukan setelah mobil Nissan X-Trail berwarna silver dengan nopol B-1075-UOG ditemukan di rumah kos di Cikarang. Diketahui HS sempat mengobati jari telunjuk yang terluka.

Saat diinterogasi, HS mengelak terlibat dalam pembunuhan satu keluarga di Bekasi. Tapi polisi akan mengecek bukti-bukti yang ada di mobil Nissan X-Trail, seperti ceceran darah, dengan bukti-bukti di rumah Daperum Nainggolan.

(aiy)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews