Fakta-fakta Seputar Pemeriksaan Maria Ozawa di Bali

Fakta-fakta Seputar Pemeriksaan Maria Ozawa di Bali

Bintang film porno asal Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi. (Foto: Instagram)

Bali - Artis Maria Ozawa alias Miyabi diperiksa petugas Imigrasi Bali usai mengikuti pesta sahabatnya, Barbie Nouva di kawasan Kesiman, Denpasar, Bali, pada Selasa (6/11/2018) lalu. Miyabi menuduh pemeriksaan itu hanya dalih petugas supaya bisa foto dengannya.

 

Kepala Divisi Imigrasi Bali, Agato Simamora membantah tuduhan Miyabi. Agato mengatakan, pemeriksaan Miyabi dilakukan terkait dugaan pelanggaran keimigrasian.

"Diadakan pemeriksaan terhadap visa dan vap masuk yang tertera pada paspor yang bersangkutan atas nama Sayaka Stephanie Strom alias Maria Ozawa. Yang bersangkutan masuk ke wilayah Indonesia melalui Bandara Internasional Ngurah Rai pada tanggal 5 November 2018 dengan menggunakan bebas visa kunjungan," kata Agato saat jumpa pers di kantornya, Kamis (8/11/2018).

Berikut fakta-fakta terkait pemeriksaan Miyabi:


- Bantah Petugas Foto Selfie dengan Miyabi

Barbie sempat mengunggah foto seorang pria berbaju hitam dengan wanita yang diduga Maria Ozawa sambil ditutupi emotikon tanda hati. Hal ini langsung dibantah imigrasi.

Kepala Divisi Imigrasi Bali Agato Simamora mengatakan tak ada foto selfie yang dilakukan petugasnya, baik saat acara maupun seusai pemeriksaan. Dia menegaskan juga sudah meminta klarifikasi kepada seluruh petugasnya yang melakukan pemeriksaan.

"Ini bukan selfie, di lokasi acara dan tidak ada selfie (sambil memperagakan gaya selfie). Kalau ada, ya saya tindak. Etika kepatutannya tidak ada. Kami sudah mengklarifikasi ke petugas kami tidak ada," jelasnya.

 

- Foto dengan Miyabi bagian dari pembelian tiket

Agato mengatakan foto yang diambil petugas bersama Miyabi merupakan foto bagian dari pembayaran entry ticket senilai Rp 6 juta untuk empat orang. Dia menekankan foto itu dilakukan dengan cara difoto orang lain, bukan selfie. Dia mengatakan empat petugasnya membeli tiket untuk melakukan penyamaran.

 

- 4 Petugas Imigrasi Bali menyamar

Petugas Imigrasi Bali memang sengaja menyamar dengan membeli tiket pesta ulang tahun Barbie. Empat petugas Imigrasi Bali membeli tiket acara seharga Rp 6 juta.

Penyamaran itu dilakukan untuk menyelidiki dugaan pelanggaran keimigrasian yang dilakukan Miyabi. Usai menyamar, petugas Imigrasi Bali kemudian membawa Miyabi untuk diperiksa.

 

- Harga tiket mencapai Rp 22 Juta

Harga tiket perayaan ulang tahun Barbie mencapai Rp 22 juta, termasuk harga tiket pesawat, hotel, wanita pendamping, VVIP transport, makan malam, after party, photobooth dan lucky draw.

 

- Lokasi party pindah 10 kali

Lokasi pesta Barbie pindah sampai 10 kali. Mulanya, pesta tersebut direncanakan digelar di kapal pesiar. Namun, akibat penolakan dari beberapa pemilik tempat, pesta itu akhirnya digelar di vila kawasan Sekar Tunjung Kesiman, Denpasar.

 

- Tidak ada kegiatan komersial yang dilakukan Miyabi

Miyabi dibawa ke kantor Imigrasi Bali untuk menjalani pemeriksaan usai acara. Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas memutuskan tidak ada kegiatan komersial yang dilakukan Miyabi.

"Konfirmasi atas keterangan yang diberikan selesai pada Rabu (7/11) pukul 02.20 Wita, petugas dapat meyakini bahwa tidak ada komersialisme melihat yang bersangkutan adalah hubungan pertemanan namun pada saat acara ulang tahun temannya membuka untuk umum dan menerima bayaran atas makanan dan minuman yang disediakan," papar Agato.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews