Gara-gara Ngomel, Julianto Kalap Habisi Pacar Gay-nya

Gara-gara Ngomel, Julianto Kalap Habisi Pacar Gay-nya

Ilustrasi

Bintan - Hampir sepekan sudah kasus kematian Kardianus Rinyuang (21) berlalu. Namun kini polisi mulai menyimpulkan motif Julianto (24) sampai tega menghabisi nyawa Kardianus yang tak lain teman gay-nya.

Kapolsek Bintan Timur (Bintim) melalui Kanit Reskrimnya, Ipda Moh Fajri Firmansyah mengatakan, sudah 7 bulan pelaku dan korban itu saling kenal. Namun hubungan spesial sesama jenis itu baru 3 bulan berjalan.  "Tapi korban sudah tinggal serumah dengan pelaku selama 3 minggu belakangan," ujarnya.

Korban ini, kata Fajri, memiliki sifat tempramen dan cemburuan. Dia sering marah-marah bahkan suka merendahkan dirinya sendiri di hadapan pelaku dengan mengatakan dia hanya menumpang di rumah pelaku dan minta diantar jemput ke tempat kerja setiap hari.

Baca juga:

Seorang Gay di Bintan Gantung Teman Kencan hingga Tewas

Bukti Chat Mesra Gay Tanjungpinang yang Bunuh Pasangannya

 

Pelaku dan korban selama tinggal serumah sering ada keributan atau cekcok mulut. Akibat sifat itulah pelaku kesal sehingga melalukan aksi keji itu. "Awalnya, niat pelaku tidak untuk membunuh hanya membuat pingsan korban karena sering ngomel-ngomel," jelasnya.

Terpisah, Kabid Dokkes Polda Kepri, Kombes Djarot Wibowo mengatakan dari hasil otopsi, kematian Kardianus disebabkan kekerasan tumpul pada leher. Berdasarkan pola dan gambarannya itu sesuai dengan kasus jeratan.

"Pada leher korban ditemukan luka lecet tekan melingkar dari depan bawah ke belakang atas, ujung-ujung jari kaki ditemukan luka lecet geser, punggung tangan ditemukan memar ukuran kecil, dibawah selaput keras otak ditemukan pendarahan sekira 3-5 cc, tidak ditemukan pendarahan otak, tulang lidah sisi kiri patah disertai resapan darah, ditemukan resapan darah pada daerah jaringan ikat bawah kulit daerah leher dan ditemukan luka-luka lecet pada jari-jari kaki," bebernya.

Sebelumnya, kematian Kardianus yang sempat diduga gantung diri di Kampung Kolong Enam RT 001/RW 022, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur (Bintim), Kamis (18/10/2018) lalu. Namun ternyata korban pembunuhan.

Remaja kelahiran Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat itu dibunuh oleh Julianto (24) yang tak lain pacar gay-nya

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews