6 Fakta PSK Gay yang Diringkus di Batam

6 Fakta PSK Gay yang Diringkus di Batam

Tersangka PSK gay yang diringkus polisi di Batam. (Foto: Johannes Saragih/Batamnews)

Batam - Keberadaan komunitas gay di Batam cukup meresahkan. Mereka menawarkan diri di media sosial dengan konten-konten porno. Transaksi pun acap kali dilakukan melalui media sosial seperti twitter dan facebook.

Baru-baru ini jajaran Polresta Barelang menangkap satu orang gay pekerja seks komersial yang akan menjalankan praktiknya di salah satu hotel di Batam.

Berikut enam fakta prostitusi gay di Batam :

 

1. Pelaku menawarkan diri melalui medsos

Pelaku homoseksual atau gay menawarkan diri melalui akun media sosial, baik facebook atau pun twitter. Akun mereka memliki ratusan pengikut untuk twitter. Sedangkan di facebook ribuan gay tergabung dalam grup. Di dalam grup tersebut mereka saling berkomunikasi yang akhirnya berujung ke personal.

Penawaran di medsos disebutkan kualitas yang akan mereka berikan, serta menjamin kerahasiaan pelangannya. Setiap akun terus berkembang pesat jumlah pengikut dan anggotanya. Apalagi saat ini semakin bermunculan komunitas gay di beberapa daerah.

 

2. Gunakan media (foto dan video) porno

Pelaku gay juga mengunakan konten foto dan video porno dalam media sosial mereka untuk mencari pelangan tersebut. Tentu setiap konten tersebut bisa diakses siapapun, termasuk anak dibawah umur. Pasalnya akun terbuka untuk publik.

Konten tersebut juga yang menjerat pelaku gay sehingga ditahan aparan kepolisian. Mereka dijerat pasal pornografi dan undang-undang ITE.

 

3. Pasang tarif jutaan

Tidak sedikit tarif yang diberikan para pelaku homo seksual tersebut menjajakan diri. Mereka membanderol kisaran Rp 500 ribu rupiah hingga Rp1.5 juta rupiah.

 

4. Miliki pelanggan Asing

Tidak hanya menjaring pelanggan lokal. Pelaku juga melayani pria asing seperti dari Singapura. Untuk pria asing banderolannya di atas Rp 1 juta.

Selain itu, pelaku juga bisa dipanggil keluar Kota Batam. Hal itu terlihat dalam keterangan promosi mereka di media sosial.

 

5. Beralasan Faktor Ekonomi

Salah seorang pelaku yang diamankan jajaran Polresta Barelang mengaku melakukan perbuatan tersebut karena faktor ekonomi. Ia beralibi sudah lama tidak mendapatkan pekerjaan. Sehingga menjadikan perbuatan tersebut cara cepat mendapatkan uang.

 

6. Puluhan Akun

Polisi baru berhasil mengamankan satu orang pelaku. Namun, masih banyak akun yang sama aktif dimedsos. Apalagi yang berada di facebook, mereka terjaring dalam satu grup facebook komunitas gay di Batam. Namun sampai saat ini grup tersebut sudah hilang setelah beberapa waktu lalu fenomena ini menjadi perhatian.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews