Mafia BBM

Penyelundupan BBM Tanker Urban Success Terkait Abob? Ini Kata Dirpolair

Penyelundupan BBM Tanker Urban Success Terkait Abob? Ini Kata Dirpolair

Petugas mengiringi tanker berbendera Malaysia MT Urban Succes di perairan Batam, Kepri. (foto: Alfi kurnia)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Direktur Dit Polair Polda Kepri Kombes Hero Henrianto mengaku pihaknya masih belum mengetahui dalang dari jaringan penyelundup Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan tanker berbendera Malaysia, KM Urban Success yang ditangkap belum lama ini.

Kombes Hero Henrianto mengatakan, otak dari kegiatan jaringan penyelundupan tersebut masih dalam penyelidikan pihak Polair. "Kasus penyelundupan itu, masih dalam penyidikan kita," ujarnya, kepada Batamnews.co.id, Jumat (8/5/2015) sore melalui telefon.

Kombes Hero juga belum bersedia memberikan keterangan terkait isu ada keterkaitan dengan jaringan Ahmad Mahbub alias Abob.

"Saya belum bisa berbicara banyak karena bisa mengganggu penyidikan yang sedang berjalan, begitu juga dengan MT Samudera yang jadi kapal penyuplai masih dalam pengejaran," kata Kombes Hero.

Sementara nakhoda dan 7 awak kapal Urban Success sudah ditangkap dan diperiksa.

Pekan lalu atau Kamis (30/4/2015) Polair Polda Kepri kembali menangkap kapal tanker yang juga merupakan penyuplai BBM ke KM Urban Success yaitu KM Virgo. Kapal ini tertangkap di perairan Sumatera Selatan.

Kapal tanker MT Urban Success GT 740 diamankan Ditpolair Polda Kepri pada Jumat malam (24/4) di perairan Lingga. Kapal itu membawa hampir 700 kiloliter BBM ilegal.

Modus operandi yang dipakai adalah membeli BBM ilegal dari kapal pelangsir di daerah Sumsel. Diduga, BBM tersebut akan diselundupkan ke Singapura dengan proses transaksi di daerah outer port limit (OPL) atau batas terluar pengangkutan Indonesia.

'Kami sudah mengirim tim untuk berkoordinasi dengan Polda Sumsel mengenai penyelidikan selanjutnya,' kata Hero Henrianto, sebelumnya.

Kapal tanker MT Urban Success GT 740 berbendera Malaysia. Namun, pemilik aslinya merupakan warga Singapura dari perusahaan New Regal Marine. Nakhodanya, YS, beserta tujuh ABK yang juga orang Indonesia.

Kapal ini disewa warga Malaysia berinisial MN dan enam kali mengangkut BBM ilegal sejak Juli 2014.
 
Kapal tersebut membawa empat jenis BBM, yakni premium, nafta, minyak mentah hitam jenis LCO, dan marine fuel oil. Nilai semua muatan yang dibawa kapal penyelundup itu diperkirakan lebih dari Rp 5 miliar.  

Kapal penyelundup BBM ilegal tersebut diduga kuat berkaitan erat dengan Abob karena ditengarai penampung di luar negeri adalah pihak yang sama.

(alf)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews