Batam - Suasana Jalan Engku Putri Batam mencekam. Ratusan personel polisi mengepung dua pria yang diduga membawa bom, Rabu (19/9/2018)

Dua pria yang membawa tas ransel tersebut mengancam akan meledakkan kota Batam.

Sejumlah anggota Gegana Brimob Polda Kepri yang diturunkan langsung melakukan pengepungan. Namun, kedua pria itu melawan hingga akhirnya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas.

"Dorrrr... dorrrr," suara senapan menyalak dan membuat kedua orang pembawa ransel mencurigakan itu tersungkur.

Meski sudah berhasil dilumpuhkan, kewaspadaan polisi tak berhenti. Satu petugas Gegana memakai baju antiledak mendekati dua orang tersebut untuk menjinakkan bom yang masih berada di dalam tas ransel.

Sejurus kemudian, tas yang diduga berisi bom itu diledakkan.

Itulah gambaran dari simulasi pengamanan Pileg dan Pilpres 2019 yang digelar Polda Kepri di depan Kantor Wali Kota Batam.

Simulasi dalam Operasi Mantap Brata Seligi 2018 yang dihadiri Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto, Wakapolda Kepri Brigjen Pol Yan Fitri, Danlantamal IV Laksamana Muda Ribut Eko,Danrem 033 WP Brigjen Gabriel Lema ini juga menarik perhatian warga.

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Saptono Erlangga menyampaikan persiapan simulasi ini sudah dilakukan sejak Selasa (18/9/2018) kemarin.

Dalam latihan ini ada 500 personel dan kesiapan  ini agar pengamanan pesta demokrasi bisa berjalan sejuk dan aman.

"Persiapan sudah sejak Senin lalu dan simulasi pengamanan ini masuk dalam bagian Operasi Mantab Brata Seligi 2018," ujar Erlangga.

(jim)