Bupati Natuna Tak Merespons, Imunisasi MR di Natuna Mandek

Bupati Natuna Tak Merespons, Imunisasi MR di Natuna Mandek

Imunisasi (Foto: Ilustrasi)

Natuna - Meskipun sudah disepakati Imunisasi MR harus dijalankan dan MUI sudah mengeluarkan fatwa mubah,Kabupaten Natuna masih menunda pelaksanaan pemberian vaksin sampai saat ini.

Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Natuna Rizal Rinaldi mengatakan, penundaan sudah berlangsung sejak hari kedua pelaksanaan Imunisasi MR, 2 Agustus 2018. "Sudah sejak tanggal dua, sampai sekarang," katanya kepada Batamnews.co.id, Senin (17/9/2018)

Rizal bercerita, pada hari kedua itu ia dipanggil DPRD Natuna membahas kehalalan vaksin. Hasilnya forum sepakat menunda karena belum halal. "Saat itu kita sampaikan ke Bupati, bupati juga meminta menundan," kata Rizal.

Baca juga:

Tiga Kabupaten di Kepri Kejar Ketinggalan Pemberian Imunisasi MR

Dinkes dan MUI Komit Sukseskan Imunisasi MR di Kepri

 

Setelah itu, pesan berantai terutama melalui whatsapp disampaikan kepada seluruh kepala Puskesmas di Natuna untuk menunda pemberian vaksin tersebut. "Tanggal dua itu DPRD pertanyakan  kehalalan vaksin MR, dari diskusi berkembang sampaikan ke Bupati, tanggal 3 kita tunda," katanya.

Meskipun fatwa MUI sudah keluar, tentang membolehkan (fatwa mubah) imunisasi MR karena darurat, Natuna justru masih menunda. "Karena belum ada perintah Bupati melanjutkan," katanya.

Rizal sudah pernah menanyakan kepada Bupati untuk kelanjutan imunisasi tersebut. Bupati masih mempertanyakan kehalalannya. "Saya sudah jemput bola, nanyakan lisan maupun melalui whatsapp," katanya.

Sampai saat ini Rizal belum bisa melanjutkan karena belum ada perintah dari Bupati. "Yang jelas akan dibicarakan masalah itu. Tapi kita belum dipanggil Bupati, ataupun DPRD," ucapnya.

Rizal mengatakan, sebagai penyelengara teknis ia siap melaksanakan atau melanjutkan imunisasi kapan saja. "Yang nunda Bupati, buka gembok Bupati lagi," katanya.

Rizal mengatakan, jika sudah ada perintah melanjutkan ia akan meminta perpanjangan waktu. "Kalau sudah diperintahkan, kita akan lakukan semasikmal mungkin, mungkin penambahan waktu, sedangkan prosedur tetap seperti biasa," jelasnya.

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna ada sebanyak 29.300 anak usai 9 sampai 15 tahun yang akan diberikan suntik vaksin MR. Sudah satu bulan 15 hari penyelengaraan baru 2.900 yang mendapatkan imunisasi MR atau 9 persen lebih. Sedangkan penyelenggaraan tinggal 15 hari. "Kita terdiri dari 24 Puskesmas," kata Rizal merincikan.

Baca juga:

Ustaz Abdul Somad tentang Vaksin MR: Pilih Babi, Jangan Pilih Mati

Kisah Grace dan Malaikat Kecilnya Dihantui Rubella

 

Rizal mengaku warga Natuna belum ada yang mempertanyakan terkait penyelengaraan tersebut.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, Kepri berada di posisi nomor sembilan paling bawah pelaksanaan vaksinisasi MR secara nasional. Sedangkan untuk wilayah Kepri, Kota Tanjungpinang berada di tingkat atas dengan 50.55 persen, dikuti Anambas 40.06 persen, kemudian Batam, Lingga, Bintan dan Karimun serta yang jauh paling bawah Natuna hanya 9.4 persen.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews