Manajemen PT Nagano Kabur, Begini Langkah HKI Kepri Cari Solusi

Manajemen PT Nagano Kabur, Begini Langkah HKI Kepri Cari Solusi

Ketua HKI Kepri, Oka Simatupang. (Foto: Johannes/batamnews)

Batam - Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri turut memikirkan nasib buruh PT Nagano Drilube Indonesia yang manajemennya kabur. Salah satu hal yang dilakukan adalah menelusuri piutang perusahaan tersebut.

Ketua HKI Kepri, Oka Simatupang mengatakan bahwa pihaknya sudah menemukan sumber-sumber piutang dari PT Nagano. Nantinya dari hasil piutang ini bisa membantu membayarkan hak karyawan.

“Sudah ada beberapa sumber yang kami temukan, jadi belum ada angka yang pasti, dan juga totalnya masih sedikit,”ujar Oka di Gedung Perwakilan Bank Indonesia, Kamis (14/9/3018). 

Selanjutnya ada aset-aset perusahaan yang bisa jadi pertimbangan untum membayarkan gaji dan pesangon para karyawan. Namun saat ini pihaknya masih menunggu angka pasti gaji dan pesangon karyawan.

“Manajemen perusahaan yang tinggal di Indonesia belum juga dapat angkanya, jadi masih menunggu, kalau gaji mereka mungkin hitungannya kecil, tapi kalau pesangon kan cukup besar,” katanya. 

Oka menekankan bahwa pihaknya membantu memfasilitasi para karyawan, disamping itu juga mendidik karyawan agar tidak menjual aset-aset perusahaan. 

“Semua ada aturannya, itu sedang kami sampaikan kepada mereka (karyawan), jadi tidak sembarang,” jelasnya. 

Lebih lanjut Oka menjelaskan, tanda-tanda PT Nagano dalam keadaan tidak beres sudah terlihat. Dari mulai membayar sewa kepada Batamindo secara menyicil dalm beberapa bulan terakhir.

“Tetapi tanda-tanda itu bukan sesuai standar, seharusnya kalau mau keluar dari Indonesia, mereka harus melapor ke instansi terkait,” ungkapnya.

Oja juga menekankan bahwa pemilik perusahaan yang diduga kabur ke Jepang bukan merupakan kesalahan dari pihak Indonesia, ataupun menyangkut regulasi. Menurutnya ini murni dari kesalahan dari pihak manajemen.

“Murni karena masalah internal mereka, bisa saja karena masalah keuangan,” ucapnya.

(ret)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews