Lingga - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, memprediksi curah hujan tertingi akan terjadi pada November mendatang.

Sedangkan untuk bulan September ini, berdasarkan data curah hujan 30 tahun, menyebutkan bahwa Dasaharian ke-I (10 hari pertama) pada bulan September curah hujan nya lebih banyak dari pada Dasaharian ke-II (10 harian kedua) pada bulan September.

"Di Kabupaten Lingga itu tidak mengenal adanya musim, baik musim penghujan maupun kemarau. Dengan kata lain, setiap bulan ada hujan. Tetapi kita mempunyai 2 puncak curah hujan tinggi yaitu bulan Mei dan November. Itu kita ketahui hasil data selama 30 tahun," kata Kepala Stasiun BMKG Kelas III Dabo Singkep, Sahat Mauli Pasaribu ketika dihubungi Batamnews.co.id, Sabtu (8/9/2018).

Dia menjelaskan, secara Meteorologi Kepulauan Riau termasuk Kabupaten Lingga merupakan daerah lintasan khatulistiwa, di lintasan tersebut ada gaya corioli yang dapat membelokan massa udara.

Pergerakan massa udara seperti air mengalir dari daerah tekanan udara yang tinggi ke tekanan udara yang rendah, baik dari belahan bumi selatan maupun belahan bumi utara, dengan sot itu maka terjadi adanya pola angin yang mengumpul (konvergensi) di sekitar wilayah Kepulauan Riau termasuk di Kepulauan Lingga.

"Itu menyebabkan memupuknya massa udara di sekitar wilayah tersebut yang mendukung proses pertumbuhan awan-awan konvektif. Di bulan November sering terjadi seperti itu, belum lagi dipengaruhi fenomena-fenomena lain di atmosfer," ujarnya.

Sementara itu, untuk tiga hari kedepan, akan adanya peluang hujan bersifat hujan lokal yang intensitas ringan hingga sedang disertai petir dan angin kencang umumnya. Ini terjadi dini hari hingga pagi hari dan juga berpeluang siang menjelang sore hari.

"Kondisi ini masih kondusif untuk transportasi darat, laut dan udara. Jadi tidak perlu khawatir, tapi harus selalu waspada," katanya.

(ruz)