Inilah Fakta soal Manny Pacquiao

Inilah Fakta soal Manny Pacquiao

Manny Pacquiao. (foto: official/istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID - Tidak ada yang menduga jika Asia Tenggara memiliki petinju yang mampu bersaing di pentas dunia seperti Manny Pacquiao. Sebelumnya, tidak ada yang menyangka petinju Filipina ini akan menjadi terkenal. Setelah pertarungannya melawan Oscar De La Hoya, nama Pacquiao meroket.

Ada beberapa hal yang tidak diketahui orang banyak soal sosok yang memiliki julukan Pacman tersebut. Berikut adalah beberapa fakta mengenai Manny Pacquiao seperti dilansir okezone dan berbagai sumber.

1. Julukan ‘Pacman’ yang ia dapatkan sebenarnya bukan berasal dari nama game legendaris asal Jepang. Nama Pacman merupakan kombinasi tiga kata dari nama depannya MAN dari Manny dan PAC dari Pacquiao.

2. Dia juga memiliki tujuh julukan lain, yaitu People’s Champion, The Destroyer, The Mexecutioner, Ang Pambansang Kamao (The Nation’s Fist), Pambansang Ninong (National Godfather), The Fighting Congress Man, dan The Filipino Slugger.

3. Pacquiao hidup dalam kemiskinan saat dirinya masih kecil. Saat usianya dua tahun, dia dan keluarganya harus pindah ke tempat terisolasi bernama Tango di Provinsi Sarangani. Dia hidup di sebuah gubuk.

4. Gerakan cepatnya dan kelincahannya saat bertarung di atas ring terinspirasi dari sosok Bruce Lee, yang menjadi idolanya semasa kecil.

5. Pacquiao melakukan pertarungan tinju profesional pertamanya melawan sesama petinju Filipina, Edmund Enting Ignacio pada 22 Januari 1995. Saat itu ia sukses memenangkan pertarungan.

6. Honor yang ia terima pertama kali sebesar USD 2 atau sekira Rp 25 ribu pada usia 14 tahun.

7. Pacquiao juga pernah terjun di dunia politik Filipina pada 2007, 2009 dan 2013.

8. Pendapatan petinju 36 tahun tersebut pada 2014 mencapai USD41 juta atau sekira Rp 530 miliar. Itu belum termasuk USD 800 ribu (Rp10,3 miliar) yang diterimanya dari sponsor. Hal tersebut membuatnya menjadi atlet dengan bayaran termahal ke-11 di dunia versi Forbes. Pacman dikenal sebagai seorang yang dermawan dan suka membantu orang miskin.

9. Pacquiao kecil pergi dari rumah dan menuju ibu kota Filipina, Manila, untuk mencari peruntungan. Keputusannya meninggalkan keluarga tak terlepas dari kemiskinan mereka hingga ayahnya tega mengonsumsi anjing kesayangan Pacman untuk jadi makanan.

10. s|Sang pelatih Freddie Roach menceritakan, Pacquiao pernah tinggal di jalanan, saat itu ia membeli donat di toko donat dan menjualnya dengan harga yang sedikit lebih mahal untuk bertahan. Dia tidur beralaskan kardus.

(ind/bbs/okz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews