Wakil Bupati Bintan Tinjau Korban Musibah Angin Kencang di Desa Kelong dan Air Glubi

Wakil Bupati Bintan Tinjau Korban Musibah Angin Kencang di Desa Kelong dan Air Glubi

Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam bersama beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bintan turun ke Desa Kelong dan Desa Air Glubi. (foto: ist/batamnews)

Bintan - Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam bersama beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bintan turun ke Desa Kelong dan Desa Air Glubi, Kecamatan Bintan Pesisir (Binsir), Rabu (29/8/2018) sekitar pukul 9.00 WIB.

Mereka meninjau rumah warga yang rusak parah akibat musibah angin kencang yang terjadi, Selasa (28/8/2018) siang.

Tinjauan pertama, Dalmasri Syam bersama kepala OPD dan didamping Kepala Desa (kades) Kelong meninjau rumah-rumah yang rusak. 

Kemudian duduk bersama warga untuk mendengarkan keluh kesah mereka.

"Kita ingin melihat langsung seberapa banyak kerusakan rumah warga akibat bencana ini," ujar Dalmasri.

Dalmasri meninjau rumah warga yang rusak di Desa Kelong.

Rumah yang rusak di Desa Kelong ini, kata Dalmasri, sebanyak 8 unit. Diantaranya 3 unit rumah mengalami rusak berat dan 5 rumah rusak ringan.

"Kita minta kerusakan rumah warga akibat musibah ini didata lagi. Karena bisa saja terjadi penambahan," katanya.

Usai menginjakkan kaki di Desa Kelong, Dalmasri dan kepala OPD melanjutkan perjalanan dengan menyeberang menggunakan kapal ke Desa Air Glubi.

"Di desa ini, rumah yang rusak akibat hantaman angin kencang sebanyak 5 unit. Kerusakannya masih tergolong ringan," katanya.

Dalmasri menginstruksikan agar kepala OPD, Camat, Kades dan jajaran instansi terkait lainnya untuk mendata seluruh kerusakan rumah warga akibat kejadian ini.

"Saya minta kepada instansi terkait segera atasi masalah ini. Data kerusakan dan langsung berikan bantuan," ujarnya.

Dalmasri bersama Kepala OPD menuju lokasi musibah angin kencang

Akhir-akhir ini Kabupaten Bintan sedang dilanda musibah hujan deras disertai angin kencang yang berpotensi merusak berbagai fasilitas maupun sarana dan prasarana. 

Sebelumnya telah terjadi peristiwa yang sama di Tanjunguban Kota, Kecamatan Bintan Utara, Jumat (25/8/2018) siang. Di sana telah terdata ada 16 rumah warga dan 1 kantor kelurahan yang rusak.

"Bantuan untuk di Tanjunguban akan segera diserahkan. Semoga bantuan itu nantinya dapat meringankan beban warga," ucapnya. 

(adv)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews