Batam - Total hewan kurban di Kota Batam mencapai 2.596 ekor sapi maupun kambing. Dibandingkan tahun lalu, jumlah ini turun drastis sekitar 41 persen.  Tahun lalu secara keseluruhan jumlah hewan kurban 4.459 ekor. Hal ini berdasarkan data survey Kantor Kemenag Kota Batam.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakemenag) Kota Batam, Erizal Abdullah mengatakan, memang terjadi penurunan diperkirakan sampai akhir nanti 30 persen. "Sekarang ada 888 ekor sapi dan 1.708 ekor kambing," katanya.

Ia mengatakan, ada beberapa analisa penyebab penurunan tersebut diantaranya faktor ekonomi, atau perpindahan warga ke luar Batam. "Ada juga kemungkinan karena data belum lengkap karena baru hari pertama, itu data jam 4 sore kemaren," katanya. 

Data sementara, katanya, kurban sapi meningkat dari pada tahun lalu, yang menurun di kambing. "Tidak tahu juga nanti akhirnya seperti apa, itukan masih data awal, tetapi di tempat saya saja naik jumlahnya," kata Erizal.

Penurunan tersebut juga dirasakan oleh panitia kurban Masjid Agung Kota Batam, penurunan terjadi sekitar 20 persen.

Ketua Panita Kurban Masjid Agung Syarifudin mengatakan, kemungkinan banyak dari warga yang bekurban diluar Kota Batam atau bekurban ke beberapa daerah yang mengalami bencana seperti Lombok. "Itu salah satu faktor lain, mungkin juga karena belum masuk data yang lain," katanya.

Ia melanjutkan, tahun lalu jumlah sapi kurban 26 ekor sekarang hanya 21 ekor. "Sedangkan kambing tahun lalu 170 ekor sekarang 135 ekor," katanya.

Syarifudin mengatakan, ada beberapa intansi yang dahulu berkurban di Masjid Agung sekarang tidak. "Itu data sekarang ya, nggak taulah kalau besok masih ada yang nambah," katanya. 

Sedangkan untuk jumlah orang ikut berkubran tahun lalu sapi 6.146 orang dan kurban kambing sebanyak 3.802 orang, total 9.948 orang. 

Kemudian tahun ini jumlah orang yang berkorban sapi 6.790 orang dan kambing 1.798 orang total 8.588 orang. Dengan selisih 1.360 orang, jika dipersentasekan jumlah orang berkurban turun 13 persen.

(tan)