Batam - Pemko Batam memangkas biaya perjalanan dinas dan mengefisiensikan kegiatan menyusul adanya defisit sebesar Rp268 miliar di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2018.

Wakil Wali Kota, Amsakar Achmad mengatakan pemangkasan biaya dinas diberlakukan di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Bahkan untuk perjalanan dinas (ada) juga nol, belanja rapat juga betul-betul kami perkecil,” ujar Amsakar, Senin (13/8/2018). 

Selain memangkas biaya perjalanan dinas, Amsakar menyebut biaya seragam dalam peringatan HUT ke73 Kemerdekaan RI tak luput dari pemangkasan. Bahkan, dia mengatakan seragam yang digunakan dalam peringatan kemerdekaan mendatang menggunakan stok lama.

“Dari mulai baju putih dan juga sepatu masih pakai yang tahun lalu, untungnya masih bagus, sama juga seperti pakaian olahraga masing-masing OPD juga dipangkas,” jelasnya. 

Meski demikian, Amsakar juga berdalih defisit anggaran tak hanya terjadi di Pemko Batam saja melainkan juga di seluruh daerah, di Indonesia.

“Saya tanya kepada Pemda Bengkalis, karena mereka kaya, saya fikir mereka tidak defisit, rupanya sama saja, bahkan mereka terpaksa mengurangi tenaga honorer,” katanya. 

Walaupun saat ini dalam keadaan defisit anggaran, akan tetapi infrastruktur dan pendidikan masih menjadi prioritas. Proyek pembangunan jalan harus selesai tepat waktu.

“Pak Wali inginnya tepat waktu, supaya di akhir kepemimpinannya, proyek jalan ini tidak menjadi warisan di periode kepemimpinan yang akan datang,” ucapnya. 

(ret)