• HOME
  • Peristiwa
  • Kriminalitas
  • Metro
  • Politik
  • Daerah
    • Tanjung Pinang
    • Karimun
    • Natuna
    • Anambas
    • Lingga
    • Bintan
  • Video
  • Shopping
  • Indeks

Update Terbaru

• Hasil Liga Inggris: MU Gasak Man City, Liverpool Makin Terpuruk      • Polres Bintan Luncurkan Pelayanan Keliling Permudah Masyarakat Urus SKCK      • Harga Cabai Makin Pedas Jelang Ramadan, Ini Penyebabnya      • Selandia Baru Bantu Bangun Gudang PMI Kepri di Batam      • Gerrard Sukses Bawa Rangers Juara Liga Skotlandia      • Venisian Mall dengan Konsep Open Air Mall Pertama di Indonesia Bakal Hadir di Batam      • Polsek Tanjungpinang Timur Suplai Air Bersih Bantu Warga Terdampak Kekeringan      • China Wajibkan Tes Usap Anal Bagi Wisatawan      • Karhutla di Bintan, 35 Hektare Lahan Ludes Terbakar      • Sekda Buka Turnamen Kick Boxing BFC Piala Wali Kota Batam     
Batamnews > Profil

Kisah Hakim Cantik Yona Lamerossa, Diburu Hingga Diintimidasi

Selasa 07 Agustus 2018, 14:27 WIB

Yona Lamerosaa Ketaren. (Foto: Johannes Saragih/Batamnews)

Setiap hal baik yang kita lakukan, pasti akan kembali dengan kebaikan kepada diri kita. Begitu prinsip teguh yang dipegang Yona Lamerossa Ketaren. Hakim 38 tahun ini sadar betul profesi yang dijalaninya penuh tanggungjawab yang besar.

Jarum jam hampir menunjukan pukul 18.00 WIB. Suasana Pengadilan Negeri Batam terasa mulai sepi. Beberapa pegawai berangsur pulang.

Senja mulai menyapa hari itu. Seorang wanita tampak masih setia di depan meja kerjanya yang berada di lantai dua PN Batam. Senyum ramah tersimpul dari sudut bibir Yona Lamerossa Ketaren saat disambangi batamnews.co.id.

Meja kerjanya tampak ditutupi berkas-berkas. Beberapa buku tersusun rapi di lemari bagian belakang kursi kerja Yona. Ia segera merapikan posisi buku yang berada di atas mejanya saat dihampiri.

Bincang-bincang santai pun membumbui silaturahmi dengan Yona sore itu. Tidak mudah bagi Yona menggapai profesi yang dijalaninya saat ini. Jalan terjal berliku nan penuh tantangan dihadapinya

Sejak kecil Yona, mengenang kehidupannya yang familiar dengan suasana pengadilan. Mungkin aroma ruang tahanan, narapidana, hingga proses sidang akrab dengan dirinya. Tak semua anak-anak seumurannya kala itu bisa berada di tempat seperti itu. Ia beruntung memiliki ibu seorang hakim.

Hal itu yang akhirnya memicu ketertarikannya dengan hukum. "Dulu pulang sekolah jalan kaki sering ke pengadilan, sudah nggak asing," cerita Yona.

Jebolan Univesitas Sumatera Utara (USU) Jurusan Hukum International ini menyelesaikan kuliahnya pada tahun 2002. "Waktu itu saya ambil SNMPTN IPC dua jurusan ambil dokter satu lagi baru hakim, yang lulus jadi hakim," sebut ibu dua anak ini.

Wanita berparas cantik dan hidung mancung itu langsung mencoba mendaftar menjadi calon hakim hingga kejaksaan. Usahanya berbuah hasil kelulusan. Padahal saat itu ia bersaing dengan ribuan pendaftar dari seluruh Indonesia.

Setelah lulus calon hakim, Yona harus menjalankan magang di Pengadilan Negeri Tebing Tinggi, Medan, Sumatera Utara. "Padahal planning di Jakarta, kan biar dibilang anak metropolitan," katanya sedikit tertawa.

Saat pertama kali magang, wanita kelahiran Medan ini ditempatkan di posisi kepaniteraan Pidana Umum dan lainnya.

Setelah berjalan magang dua bulan, Yona tidak ingin sendiri ia memutuskan untuk melepas masa lajangnya. Sekitar Mei 2003 wanita tamatan SMA Negeri 1 Medan itu menikah dengan pria pujaan hatinya yang merupakan seorang anggota kepolisian dari Tanjungpinang.

Akhir 2003 ia pindah dinas ke Tanjungpinang. Dua tahun dijalaninya di kota Gurindam. Tak lama Yona hijrah ke Kota Batam. 

Namun sebelumnya sudah banyak pengadilan yang ditapakinya mulai dari Pengadilan Negeri Simalangun, Sidi Kalang, Stabat dan lainnya. "Penetapan jadi hakim pertama di Simalungun," kata Yona. 

Diintimidasi

Menjadi hakim bukanlah perkara mudah apalagi ketika memutuskan persidangan. Bagi Yona jika menanam kebaikan, pasti yang dipetik juga kebaikan.  Ia tegas pada pendiriannya apalagi soal penetapan hukum seorang narapidana. 

Tidak jarang bagi seorang Hakim pekerjaan ini memiliki banyak resiko mulai dari intimidasi, ancaman dan lainnya. Itu dialami langsung oleh Yona ketika ia menjadi hakim di Stabat.

Kejadian berawal ketika Yona menjadi ketua hakim dalam persidangan yang cukup sulit yaitu kasus pemerkosaan oleh empat orang pria yang mengakibat korban meninggal.

Ia mendapat kesulitan ketika keempat terdakwa didakwakan dihukum pasal pembunuhan berencana 20 tahun atau pembunuhan biasa maksimal 15 tahun. 

Setelah putusan. Suasana kemudian ribut di ruang pengadilan korban tidak terima dengan putusannya. "Sampai sampai saya dikawal pulang," katanya.

Pada esok harinya beberapa orang menunggunya di Pengadilan Negeri Batam mereka menuntut terkait putusan. "Saya bilang, biarin aja, yang penting saya harus kerja," katanya.

Tidak hanya resiko ancaman, intimidasi suap dan lainnya pernah mendekati hakim wanita ini.

Bahkan bermacam modus dari ingin mendekati suaminya, sampai ada yang mengaku menjadi wartawan dan meminta menyelesaikan perkara sesuai permintaannya. 

"Yang penting berbuat baik, jangan melakukan yang membuat seseorang sakit hati, kalau hidup saya baik saya dapat berkatnya," ujarnya

Bagi anak kedua dari tiga bersaudara ini, seorang hakim hanya boleh berbicara melalui putusan, bukan sebelum dan sesudah itu. 

Meskipun awalnya bercita-cita sebagai dokter namun garis tangan Yona berkata lain. Wanita berambut sebahu itu ternyata harus menjalani kehidupannya dimana tempat ia bermain dimasa anak-anak.

Tetapi Yona mengakui memiliki prinsip yang jelas. Apapun resikonya, jika hati berkata baik semua akan baik-baik saja.

(Yogi Sahputra)
 

Editor       : Muhammad Ikhsan
# sosok# profil# Female


FOLLOW US :

Berita Terkait :
Selasa, 07 Agustus 2018 - 14:27 WIB

Gadis Cantik Naik Angkot Ini Viral, Banyak yang Kaget Saat Tahu Namanya

Minggu, 05 Agustus 2018 - 14:27 WIB
Owner Dmollis Crafting di Batam

Berawal dari Iseng-iseng, Usaha Crafting Tika Sampai Afrika

Jumat, 27 Juli 2018 - 14:27 WIB

Elena Gant Wanita Kerdil Tercantik yang PD dengan Kekurangannya

Selasa, 10 Juli 2018 - 14:27 WIB

Gadis Cantik Batam Ini Pemburu Samudra, Awan dan Golden Sunrise


Baca Juga :
Sabtu, 06 Maret 2021 - 14:27 WIB

Catat! Ini Sederet Penyebab Ban Mobil Rusak

Jumat, 05 Maret 2021 - 14:27 WIB

Isdianto Diterpa Kabar Tak Sedap Terkait Mobil Dinas

Minggu, 07 Maret 2021 - 14:27 WIB

Hadiri KLB, Ketua DPD Demokrat Kepri Apri Sujadi Dipecat AHY

Jumat, 05 Maret 2021 - 14:27 WIB

Pembangunan 15 Ruas Jalan di Batam Berlanjut April, Ini Titiknya


Komentar Via Facebook :



Tag Terpopuler
#
Asuransi

#
Bumi Putera

#
polda kepri

#
asuransi Bumiputera

#
Sri Mulyani

#
Menkeu

#
rokok dan mikol ilegal

#
Penyelundupan

#
Internasional

#
Tesla

Berita Terpopuler
1
Nasabah Asuransi Bumi Putera di Batam Mengadu ke DPRD

dibaca 15218 kali

2
Polda Kepri Tunggu Laporan Resmi Nasabah Asuransi Bumiputera

dibaca 8290 kali

3
Pemerintah Siapkan Rp2,9 Triliun untuk Diskon Pajak Mobil Baru

dibaca 7697 kali

4
Kapal Pompong Penyelundup Rokok dan Mikol Ditangkap di Perairan Batam

dibaca 6219 kali

5
Merangkak Naik Lagi, Harga Bitcoin Kini Rp 695 Juta per Keping

dibaca 5958 kali

6
Aplikasi Muslim Pro Tambah Fitur Baru Sambut Ramadhan 2021

dibaca 4863 kali

7
Citilink Starts Serving Flights on the Tanjungpinang-Jakarta Route

dibaca 4677 kali

8
KPK Selesai Obok-obok 4 Lokasi di Bintan, Termasuk Rumah Apri Sujadi

dibaca 4606 kali

9
Catat! Ini Sederet Penyebab Ban Mobil Rusak

dibaca 3945 kali

10
Indonesia Bakal Punya Basecamp Startup di Batam

dibaca 3728 kali

Suara Pembaca

1 jam lalu

Venisian Mall dengan Konsep Open Air Mall Pertama di Indonesia Bakal Hadir di Batam
Batam - PT PKP dan PT PSM akan segera melaunching proyek Venisian Mall dengan konsep Open Air Mall. Mall dengan konsep area terbuka ini telah banyak
Kolom dan Opini

1 tahun lalu

Daya Saing Batam di Tepi Jurang?
Losing Competitiveness DALAM empat bulan terakhir ini kita dijejali dua peristiwa yang saling bertolak belakang. Peristiwa pertama, betapa kita gegap

1 tahun lalu

Kill or To Be Killed, is it Still Relevant?
BENARKAH dunia bisnis saat ini sudah seperti rimba belantara, siap membunuh atau terbunuh, seperti judul tulisan ini, kill or to be killed, cut-the-throat, or
Advertorial

3 bulan lalu

Promo Big Surprise, Electonics City Beri Hadiah Langsung Pembelian di Atas Rp 1 Juta
Batam - Electronics City mengadakan promo menarik untuk merayakan hari jadi ke-19. Promo ini bertemakan “Big Surprise”.
 


 
Download Aplikasi Android Suara.com
  • Berita
    - Nasional
    - Internasional
    - Peristiwa
    - Nusantara
    - Sumatera Utara
    - Riau
  • Daerah
    - Tanjungpinang
    - Karimun
    - Natuna
    - Anambas
    - Lingga
    - Bintan
    - Meranti
  • Kategori
    - Olahraga
    - Ekonomi
    - Properti
    - Tekno
    - Seleb
    - Kuliner
    - Female
  • Kategori
    - Travel & Hotel
    - Gaya Hidup
    - Otomotif
    - Video
    Kode Pos
    - Batam
  • Ragam
    - Batamsiana
    - Komunitas
    - Opini
    Serumpun
    - Malaysia
    - Singapura
  • Sosial Media
    - Facebook
    - Twitter
    - Instagram
    - Rss Feed







© 2015 - batamnews.co.id          Desain By :Aditya Tentang | Redaksi | Disclaimer | Pedoman | Info Iklan | Iklan Baris