Ombusdman Kepri Jumpai Seabrek Temuan dalam Pelaksanaan PPDB

Ombusdman Kepri Jumpai Seabrek Temuan dalam Pelaksanaan PPDB

Suasana penerimaan PPDB 2018 di SMP Negeri 3 Batam. (Foto: Johannes Saragih/Batamnews)

Batam - Polemik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) juga menjadi perhatian kantor perwakilan Ombusdman Republik Indonesia (ORI) Kepulauan Riau. Hasilnya ada beberapa temuan dan pengaduan dari masyarakat mengenai PPDB.

Kepala perwakilan Ombusdman Kepri, Lagat Siadari mengatakan bahwa pihaknya sudah melihat dan mengawasi PPDB baik ditingkat SD, SMP dan SMA.

“Untuk tingkat SMA, ada beberapa temuan, yaitu sistem aplikasi PPDB online mengalami masalah, dan itu diakui oleh Kepala Dinas Pendidikannya,” ujar Lagat kepada Wartawan di kantor Ombusdman Kepri, Selasa (31/7/2018).

Selain itu ada pengunduran jadwal yang tidak disebarluaskan kepada para calon siswa maupun orangtua, dan juga pengumuman hasil PPDB yang tidak transparan.

“Ada juga kami temukan di SMA 3 dan SMA 8 menerima siswa melebihi kuota lebih dari 100 persen, kalau berdasarkan kuota yang diterima hanya 255 siswa namun yang masuk sudah sampai kurang lebih 500 siswa,” katanya.

Beberapa temuan lainnya juga ada penerimaan siswa yang sudah melewati batas pelaksanaan PPDB yang telah ditetapkan.

“Itu ada kami temukan di SMA 1 Batam, mereka menerima lagi 16 siswa, selain itu di sekolah tersebut juga ada SMA 28 Batam yang juga menumpang disana, dan mereka juga menerima lagi 16 siswa,” katanya.

Saat pihaknya mengkonfirmasi ke Kadisdik Provinsi Kepri, dan tindakan diakuinya termasuk benar. Karena untuk mengoptimalisasikan rombongan belajar.

Menurutnya jika praktek tersebut dipraktekkan tahun depan, maka akan membuka kesempatan untuk melakukan mal administrasi atau kecurangan.

Untuk itu pihaknya meminta kepada dinas terkait agar lebih mempersiapkan pelaksanaan dari PPDB. Terutama perencanaan kebutuhan sekolah dan mendata usia anak sekolah di setiap zonasi.

“Kami lihat pihak dinas terkait belum memiliki perencanaan, kedepan tranparansi kuota siswa juga harus terbuka,” kata dia.

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews