5 Aksi Bonceng Jenazah Naik Sepeda Motor yang Bikin Geger

5 Aksi Bonceng Jenazah Naik Sepeda Motor yang Bikin Geger

Aksi bonceng mayat di Tanjungjabung Timur, Provinsi Jambi.

Batam - Fasilitas ambulans di rumah sakit punya peran vital. Selain membawa orang yang dalam kondisi darurat, ambulans juga berfungsi sebagai mobil jenazah. Namun kadang banyak kisah pilu yang terjadi. Mulai dari keluarga yang tak mampu menyewa ambulans, hingga ketiadaan fasilitas kendaraan ini di kota mereka.

Beberapa hari ini, media sosial dihebohkan dengan aksi bonceng mayat di Tanjung Jabung Timur, Jambi. Mayat itu dibawa ke rumah duka dengan sepeda motor karena minimnya fasilitas di sana. Untung mereka berjumpa petugas kepolisian yang awalnya ingin menilang pengendara ini. Namun tak hanya itu, banyak kisah lainnya yang ternyata punya kesamaan cerita

Berikut 5 kisah aksi boceng jenazah naik sepeda motor yang bikin geger beberapa waktu terakhir:


1.  Bonceng Tiga dengan Mayat di Jambi

Polantas di Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi kaget hendak menghentikan pengendara yang berbonceng tiga di jalan. Mereka mengendarai sepeda motor beriringan. Tiga orang pria tampak berboncengan. Sementara satu wanita dengan seorang anak mengikuti dengan sepeda motor lainnya di belakang. Kejadian pekan ini Juli 2018

Kedua sepeda motor itu pun tampak ngebut. Namun saat dihentikan polisi yang ingin menyalip dan menilang, mereka kaget. Ternyata satu orang yang berbonceng tiga itu adalah mayat seorang pria tua renta yang diposisikan di tengah. Mayat tersebut juga tampak dipakaikan helm.

Sontak saja, polisi langsung memberikan bantuan mobil patroli menuju rumah duka yang dikabarkan berjarak 20 kilometer dari lokasi kejadian. "Innalillahi wa Innailahi rojiuun. Bapak kenapa nggak kasih tahu kami tadi? ayo kami bantu," ujar polisi sembari menaikkan jenazah pria tua itu.

Jenazah akhirnya dibawa dengan mobil pikap Polantas bersama wanita dan bocah laki-laki tadi. Dikabarkan lokasi ini memang minim transportasi.


2. Bhabinkamtibmas Bonceng Ibu Bawa Pulang Jenazah Bayinya di Makassar

Foto: polrestabesmakassar.com

Seorang Bhabinkamtibmas, Aiptu Nasaruddin membantu seorang ibu yang kematian bayi usai melahirkan, Jumat (22/5/2018) di Kelurahan Maricaya, Makassar. Ibu itu sudah menjanda akibat suaminya yang sudah meninggal.

Tak ada seorang keluarga pun yang membantu, ibu bernama Ariani itu yang memang orang tidak mampu. Nasaruddin bersama staf kelurahan setempat membantu ibu ini, hingga mengurus pemakaman. Nasarudin akhirnya membantu ibu ini karena mengaku terkendala biaya ambulance.


3. Petani Bonceng Jenazah Anaknya dari Rumah Sakit di Bali

Foto: radarbali

Wayan Sujana (45) dan istrinya Wayan Sari (40) nekat membawa pulang jenazah anaknya yang dinyatakan sudah meninggal oleh rumah sakit RSUP Sanglah, Kabupaten Karangasem, Bali pada Sabtu (2/7/2016).

Pasutri ini merupakan petani bambu yang ekonominya di bawah garis kemiskinan. Anak mereka meninggal usai operasi pembuatan lubang anus di RSUP itu. Karena keterbatasan biaya ambulans mereka akhirnya membawa jenazah anaknya dengan sepeda motor.

 

4. Polisi Bonceng Mayat Selama Empat Jam

Lagi-lagi seorang Bhabinkamtibmas mendapat apresiasi. Di Kecamatan Marawola Barat, Kabupaten Sigi, Bripka Rizal membawa jenazah seorang ibu rumah tangga yang akan diangkut menuju Desa Wawujai untuk dimakamkan pada Minggu, 4 Maret 2018. Wanita itu meninggal usai dirawat akibat keracunan racun rumput.

Jenazah itu awalnya berada di Puskesmas Dombu. Tidak ada mobil dan ambulans yang mampu melawati desa tujuan itu, begitu pun tukang ojek. Rizal dibantu tiga rekan lainnya dari kepolisian saat itu. Jenazah dibawa dengan sepeda motor dinas Bhabinkamtibmas. Dibutuhkan waktu sekitar 4 jam menuju desa tersebut, karena hanya bisa dilalui sepeda motor dengan medan hutan yang berat.

 

5. Ditolak Rumah Sakit, Pria di India Bonceng Jasad Istri

Di India, sebelumnya kisah kisah suami yang membopong mayat istrinya karena tak mendapat layanan dari rumah sakit sempat menggegerkan. Namun usai itu, kisah lainnya yakni tentang Shankar Sah (60) asal distrik Purnia, Bihar Utara.

Mayat istrinya, Susheela Devi dibawa dari rumah sakit dengan menggunakan sepeda motor. Kejadian ini pada Juni 2017. Ia tak mendapat layanan ambulans dari rumah sakit setempat.

Menurut laporan, Sah kemudian menemui sopir ambulans. Namun dia diminta membayar 2.500 rupee atau sekitar Rp500 ribu. Sayang, Sah tak mampu membayar tarif yang dipatok sang sopir.

(fox)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews