Suhu Ekstrem hingga Turun Salju Ancam Pertanian di Dataran Tinggi Dieng

Suhu Ekstrem hingga Turun Salju Ancam Pertanian di Dataran Tinggi Dieng

Embun es di dataran tinggi Dieng (Foto: Detik)

Banjarnegara - Salju turun di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah sejak beberapa hari ini. Salju itu turun semakin tebal dan meluas.

Dieng semakin dingin. Suhunya semakin menurun. Suhu di Dieng hari ini, Jum'at (6/7/2018) mencapai 5 derajat celcius.

Beberapa hari lalu, suhunya antara 13,7 derajat celsius sampai 11,2 derajat celsius.

Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie menjelaskan, pada musim kemarau, energi panas matahari yang terpantul dari bumi langsung hilang ke atmosfer. Akibatnya, tidak ada pantulan balik ke bumi.

"Kondisi ini jika terjadi terus menerus menyebabkan udara semakin dingin," jelasnya, seperti dikutip dari detikcom, Kamis (5/7/2018).

Padahal, tanah lebih mudah menyerap panas. Namun di sisi lain juga lebih mudah melepaskan panas.

Apalagi, jika melihat topografi Dieng yang berupa dataran tinggi. Berdasarkan pengamatan di Stasiun Geofisika Banjarnegara, Dieng yang memiliki ketinggian 1.065 mdpl

"Kalau kondisi terus seperti ini suhu udara di Dieng bisa mencapai 0 derajat dan biasanya menyebabkan uap air atau embun menjadi beku," terangnya.

Dampak pada petani

Warga di sekitar dataran tinggi Dieng banyak yang bertani. Mereka menanam kentang, wortel dan jenis sayuran lainnya.

Tanaman-tanaman itu langsung layu dan mati meski hanya sekali terkena embun salju atau yang dikenal warga di sana dengan istilah bun upas.

Istilah itu merupakan bahasa lain dari 'embun berbisa' karena menjadi momok bagi tanaman sayuran yang menjadi andalan mereka.

"Jadi kalau sudah membeku dan kena sinar matahari langsung layu," ujar Kepala Bidang Holtikultura pada Dinas Pertanian dan Perikanan Banjarnegara, Setya Adi Prabayuwana.

Kepala Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Slamet Raharjo, mengatakan saat ini sekitar 30 hektar tanaman kentang terkena dampak salju itu.

"Dulu tidak terkena dampak bun upas, sekarang terdampak," lanjut Slamet.

Bahkan saat ini salju juga menyerang tanaman yang daunnya berbulu.

"Salah satunya daun carica. Ini bisa menjadi kuning kemudian layu dan mati," tuturnya.

(deb)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews