Polres Bintan Sita 8 Kg Selama Ramadan

Tersangka 5 Kg Sabu di Simpang Kantor Bupati Bintan Lolos

Tersangka 5 Kg Sabu di Simpang Kantor Bupati Bintan Lolos

Kapolres Bintan AKBP Boy Herlambang saat mengekspos tangkapan sabu di Bintan (Foto: Harry/Batamnews)

Bintan - Polres Bintan telah memusnahkan barang bukti 8 Kg sabu-sabu tangkap selama bulan puasa Ramadan di Bintan, Kepulauan Riau.

Pemusnahan berlangsung di Ruang Mapolres Bintan, Desa Bintan Buyu, Bandar Seri Bentan, Jumat (22/6/2018).

Pemusnahan barang haram itu dihadiri oleh BNN Tanjungpinang, BPOM Kepri, Kejaksaan Negeri (Kejari) Bintan, Pengadilan Negeri (PN) Tanjungpinang dan Pemkab Bintan.

Dalam ekspose narkoba tersebut polisi menghadirkan 3 tersangka penyelundup 3 Kg dari total 8 Kg sabu yang disita. Tersangka yang menyeludupkan 5 Kg sabu tidak tampak di sana.

Kapolres Bintan, AKBP Boy Herlambang mengaku anggotanya hanya berhasil mengamankan 5 Kg sabu itu di Simpang Tiga Kawasan Perkantoran Pemkab Bintan, Desa Bintan Buyu, Bandar Seri Bentan 2 Juni 2018 lalu.

"Kita sudah memberikan tembakan, tapi tersangkanya berhasil kabur. Jadi hanya barang buktinya 5 Kg sabu yang kita amankan," ujar Boy dihadapan awak media.

Awalnya, kata Boy, pada 2 Juni 2018 itu dia mendapati informasi akan ada transaksi narkoba di Kawasan Perkantoran Pemkab Bintan. Setelah diselidiki, anggotanya mencurigai keberadaan 4 orang yang masing-masing menunggangi sepeda motor di lokasi tersebut.

Ketika itu juga hendak dilakukan penyergapan namun 3 orang yang menunggangi motor berhasil kabur. Sedangkan 1 orang lagi yang menunggangi motor juga ikutan kabur setelah membuang sebuah jeriken warna biru.

"Anggota sempat memberikan tembakan peringatan. Tapi tersangka berhasil kabur semua jadi satu unit jeriken warna biru itulah yang diamankan," jelasnya.

Setelah dibuka jeriken itu ditemukan ada 5 kantong besar berisikan sabu. Masing-masing kantong berisikan 1 Kg sabu berkualitas tinggi. Selanjutnya barang haram itu disimpan di dalam berangkas ruangannya agar tidak ada lagi masalah yang tidak diinginkan seperti dulu.

"Jadi meskipun tidak ada tersangkanya, sabu itu harus segera dimusnahkan agar tidak ada masalah seperti dulu. Tapi kita sudah buat laporannya," katanya.

Khusus yang sabu 3 Kg itu diamankan anggotanya dari berbagai satuan di Kijang. Saat itu anggotanya sedang menjalani kegiatan operasi pekat seligi dengan memeriksa penginapan. Dalam Kamar 104 itu didapati 1 orang yang mencurigakan bernama Imam Safii (19), lalu dilakukanlah pemeriksaan terhadap barang bawaannya.

Setelah dicek kotak minyak goreng, anggotanya menemukan 3 kantong plastik berisikan sabu. Masing-masing kantong berisikan 1 Kg sabu. Imam Safii mengaku menginap bersama 2 rekan lainnya.

"2 orang lainnya tidak kami temukan. Jadi kami mengecek peninginapan lain dan berhasil mendapati keberadaan Masidi (34) dan Sukron (49). Mereka langsung ditemukan lalu digelandang ke Mapolres Bintan," bebernya.

Dari 5 Kg sabu yang diamankan tanpa pemilik itu, lanjut Boy, dimusnahkan sebanyak 4871,03 gram atau 4,8 Kg lebih. Sedangkan sisanya disisihkan untuk laboraturium. Begitu juga dengan sabu 3 Kg dimusnahkan sebanyak 2905,11 gram dan sisanya disisihkan untuk laboraturium.

"Kami akan lebih berusaha lagi untuk menangkap barang yang lebih besar. Semua kawasan di Bintan sudah kami petakan dan menempatkan beberapa personil untuk melakukan pengawasan," ucapnya.

Kepala BNN Tanjungpinang, A Masyim.P mengatakan ini sudah sindikat internasional. Sebab sabu yang dibawa berjumlah besar dan terkoordinir dengan baik. Bahkan operasional yang dimiliki sindikat dalam menjalankan bisnis haram tersebut menelan dana yang besar.

"Inilah bukti kalau mereka sindikat besar. Narkoba yang didatangkan dari luar negeri dan jumlahnya besar," katanya.

Dengan keberhasilan ditangkapnya tersangka dan barang bukti sabu seberat 8 Kg ini merupakan kebanggaan bersama. Namun juga perlu dikawatirkankan karena Bintan merupakan daerah yang rawan penyeludupan narkoba.

"Kami harapkan tidak hanya instansi saja yang memerangi narkoba ini. Tetapi tokoh masyarakat, tokoh agama dan para pemuda diseluruh wilayah ikut membantu BNN dan polisi dalam berantas narkoba," tutupnya. 

(ary)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews