Drama Pencarian 4 Hari Korban Terkaman Buaya di Lingga

Drama Pencarian 4 Hari Korban Terkaman Buaya di Lingga

Tulang-belulang yang ditemukan setelah dilakukan pembedahan terhadap buaya berukuran 4,20 meter di Lingga (Foto:Ruzi/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Pencarian jasad Azman (49), korban terkaman buaya di Pulau Mepar, Kecamatan Lingga, Sabtu (12/5/2018) lalu tidak lah mudah. 

Warga beserta petugas BPBD, TNI, Polri, serta Basarnas menyisir rawa-rawa yang ada di Desa Mepar dengan alat seadanya.

Ada yang dengan berjalan kaki menyusuri rawa, dan juga menggunakan boat pancung. 

Di hari kedua pencarian yakni, Minggu (13/5/2018) sekitar pukul 11.00 WIB, yang dilakukan di sekitar hutan bakau yang ada di Desa Mepar membuahkan hasil.

Warga dan petugas berhasil menemukan baju korban. 

"Sekarang kami masih menyisir di seputaran tempat baju korban di temukan," kata Koordinator Pos Siaga SAR Lingga, Yones Hermanto ketika dihubungi Batamnews.co.id, kala itu.

Baju yang ditemukan di hutan bakau Kampung Cenut tersebut, sudah dalam keadaan robek seperti terkena soyatan hewan buas.

Meski ratusan orang yang tergabung dalam tim pencarian tersebut menyisir lokasi baju korban ditemukan, tidak ada tanda-tanda jasad korban disekitaran lokasi.

Para petugas hanya menemukan seekor anak buaya. Tanpa pikir panjang, anak buaya tersebut langsung dibunuh dengan cara ditembak.

Memasuki hari ketiga pencarian, warga dan petugas tidak kunjung menemukan tanda-tanda keberadaan Azman. Jejak korban pun seolah tidak mau menunjukkan wujudnya.

Namun, pada malam harinya, Senin (14/5/2018) warga menemukan potongan tubuh di sekitar Sungai Setajam, Desa Kelumu. 

Lokasi penemuan tersebut sangat jauh dari Desa Mepar. Melihat potongan tersebut mencurigakan, warga langsung membawanya ke RSUD Encek Maryam Daik. 

Memang benar, ternyata potongan tubuh tersebut merupakan tubuh manusia dan kuat dugaan merupakan potongan tubuh Azman.

"Tadi malam ditemukan tubuh korban, tapi tidak sebagian, hanya sepotong bagian tulang pinggul dan tulang paha dan usus besar. Dokter menyatakan bahwa potongan tersebut memang benar manusia dan sudah sekitar 2 hari akan tetapi tidak bisa menentukan jenis kelamin," ujar salah seorang petugas.

Warga mempercayai itu merupakan bagian dari tubuh Azman. Potongan tersebut langsung dikebumikan pihak keluarga. Saat itu juga, pihak keluarga menyatakan ikhlas atas kejadian tersebut.

Warga dan petugas keesokan harinya tidak lagi melakukan pencarian atas permintaan pihak keluarga.

Tapi, keresahan warga Pulau Mepar tidak berkesudahan. Di lokasi Azman diterkam buaya, warga kembali menemukan buaya berukuran besar di lokasi tersebut.

Melihat ancaman dari hewan predator yang terus mengintai, warga setempat pun berinisiatif memancing hewan ganas itu. 

Kali ini, keberuntungan berpihak kepada warga. Pancing dengan umpan ayam yang dipasang di sekitaran pulau, disantap lahap hewan pemangsa itu, Kamis (31/5/2018) sore.

Buaya berukuran panjang 4,20 meter dan lebar mencapai 60 cm lebih itu ditarik warga ke daratan Pulau Mepar. Keesokan harinya, atas inisiatif warga dan Camat Lingga, buaya itu dibawa ke Daik Lingga untuk dibedah.

Setelah dibedah oleh warga, ada ditemukan sedikit potongan baju, yang dipercaya merupakan baju Azman. Kemudian, juga ditemukan tulang-belulang yang diduga kuat merupakan tulang manusia.

Direktur RSUD Encek Maryam, dr Suryadi mengatakan, tulang tersebut memang tulang manusia.

"Itu tulang manusia, bukan tulang binatang, karena jelas berbeda, bentuk tubuh dan cara berjalannya berbeda," ujarnya.

Adapun tulang yang ditemukan tersebut yakni tulang paha, tulang kering, pasangan tulang kering, tulang tumit, tulang rawan rusuk, tulang leher dua buah, tulang lengan bawah, tulang rahang bawah, dengan satu buah gigi graham.

Oleh pihak keluarga korban, tulang-belulang itu dimakamkan ditempat yang sama dengan potongan daging yang ditemui pada malam hari ketiga pencarian Azman.

Tulang tersebut dibersihkan, dimandikan terus dikafani dan dikuburkan.  

Dipercaya, bukan hanya seekor buaya itu saja yang memangsa Azman. Tapi masih ada buaya lainnya yang juga ikut menghabisi Azman hingga tidak ditemukan secara utuh.

Terlebih lagi, warga juga sempat menemukan buaya berukuran besar dengan panjang mencapai 5 meter di laut tersebut.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews