Bantu Proses Penyidikan

Detik-detik Penangkapan Perompak di Batam, Dalang Dibawa ke Malaysia

Detik-detik Penangkapan Perompak di Batam,  Dalang Dibawa ke Malaysia

Ketua Pengarah Maritim Malaysia, Datuk Seri Zulkifli Abu Bakar (kanan) bekerjasama dengan TNI menahan 14 kawanan perompak termasuk otak aksi perompakan di perairan Malaysia(Foto: Mohd Azren Jamaludin/Berita Harian)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tiga orang ditahan tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV dan Lanal Batam. Mereka merupakan otak perompakan kapal dagang MT Lee Bo di perairan Malaysia.

Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) pada Jumat (1/6/2018) lalu meringkus 14 perompak asal Indonesia di perairan sekitar Mersing. Kawanan ini merompak kapal tangki MT Lee Bo dan mengambil barang-barang pribadi kru kapal. Namun mereka gagal merompak kargo kapal karena tidak ada muatan minyak.

MT Lee Bo, yang didaftarkan di Mongolia ini membawa 12 anak kapal, terdiri daripada enam warga Indonesia dan enam Sri Lanka berusia 30-an hingga 50-an.

Usai merompak, kawanan lanun ini kembali ke kapal yang mereka gunakan bernama MT Bright. Mereka menggunakan berbagai senjata. Salah seorang ABK Lee Bo dikabarkan terluka

Dari koordinasi dengan APMM, Tim WFQR langsung bergerak dan melakukan operasi intelijen untuk menangkap otak pelaku yang terdeteksi di Batam.  

Komandan Pangkalan TNI AL Batam, Kolonel Laut (P) Iwan Setiawan membenarkan jika kapal yang dirampok kawanan ini kosong "Kapal itu kosong dan mereka langsung disergap gitu. Di Malaysia yang tertangkap 14 orang, orang Indonesia semua," kata Iwan, Minggu (3/6/2018)

Sementara ketiga dalang perompakan ini, A dan F ditangkap Tim WFQR di Jln. Nuri No.07 RT.004/002, Batu Selicin, Lubuk Baja, Batam. Sedangkan DN ditangkap di rumahnya di Tiban Indah Permai Blok K-1 No.17, Sekupang, Batam.

Ketiga pelaku ini rencananya akan dibawa ke Malaysia untuk membantu proses penyidikan yang dilakukan pihak Malaysia.

(ude)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews