BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Aksi perompakan di Selat Malaka selama ini terorganisir dengan baik. Tiga orang ditangkap Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV dan Lanal Batam, Jumat (1/6/2018) lalu.

Dalam keterangan pers, Minggu (3/6/2018) Komandan Lanal Batam, Kolonel Laut Iwan Setiawan mengatakan, penangkapan inni merupakan pengembangan dari informasi yang diberikan pihak negeri jiran, Malaysia.

Pasukan Maritim Malaysia sebelumnya meringkus 14 perompak asal Indonesia. Ketiga orang yang ditangkap oleh Lanal Batam ini ternyata menjadi otak pelaku perompakan yang terjadi

Berawal dari kasus Kapal MT. Lee Boo di perairan barat Pulau Aur, Malaysia yang dirompak sekawanan bandit laut ini. Aksi ini tampak tersusun rapi, pasalnya di laut sudah ada yang menunggu yakni MT. Bright, di OPL Timur area perairan internasional Batam

Hasil pengembangan awal, terhadap perompakan kapal MT Lee Bo, bahwa pelaksanaan perompakan dilakukan dengan menggunakan kapal MT Bright bendera Mongolia dengan pemilik Warga Negara Singapura atas nama OTY alias Mr. JT serta sebagai pendukung dana dalam kegiatan tersebut.

Untuk informan yang mendanai aksi perompak ini diketahui berasal dari Jakarta, dengan sebutan Mr William. “William yang mendanai, juga selalu memberikan informasi di mana kapal tersebut akan bergerak. Setelah bergerak, kapal dikuasai baru disedot minyaknya,” kata Danlanal Iwan.

Tiga pelaku perompak ini ditangkap setelah pihak TNI AL melakukan operasi intelijen.

(ude)