Zinedine Zidane dan Real Madrid akhirnya berpisah setelah 2,5 tahun. Keputusan Zidane ini mengejutkan sejumlah pihak. Tidak terkecuali rider MotoGP Valentino Rossi. 

Rossi juga seorang penggemar sepakbola mesti hidupnya di atas mobil balap. Rossi merupakan fans tim Italia, Inter Milan.

Mundurnya Zidane secara mendadak dari posisi pelatih Madrid turut ditanyakan kepada Rossi. Pebalap Movistar Yamaha ini menilai Zidane cuma butuh penyegaran dan motivasi baru, terutama setelah memenangi tiga titel Liga Champions secara beruntun.

"Ini cukup sulit untuk dipahami, meskipun sepakbola dan MotoGP berbeda. Dia sudah memenangi tiga titel Liga Champions, yang mana seperti meraih tiga gelar juara dunia di dunia kami," ungkap Rossi dilansir Marca.

"Kalau Anda juara, pikiran pertama adalah Anda bakal ingin terus balapan dengan motor yang sama dan tim yang sama. Tapi dia sudah bilang bahwa ini waktu yang tepat dan dia mendapatkan semua yang dia butuhkan dari para pemain."

"Dia butuh sesuatu yang baru, jadi saya tak memahaminya dengan terlalu baik, tapi mungkin di sepakbola Anda perlu menemukan motivasi-motivasi baru," imbuhnya.

Sergio Ramos bukan cuma jadi satu-satunya yang diberi tahu Zinedine Zidane secara langsung terkait pengunduran dirinya. Dia juga yang memperkirakannya tiga bulan lalu.

Lagi sayang-sayangnya

Padahal pelatih 45 tahun ini baru lima hari sebelumnya membawa tim memenangi titel Liga Champions untuk ketiga kalinya secara beruntun.

Terkait keputusannya untuk mundur, hanya kapten Madrid yakni Sergio Ramos yang tahu secara langsung. Sisanya hanya diberi tahu lewat pesan singkat.

Menariknya, Ramos sudah punya firasat sejak tiga bulan lalu bahwa Zidane kemungkinan akan pergi kalau kembali membawa tim juara Liga Champions. Itu diungkapkan bek tim nasional Spanyol tersebut setelah Madrid menang 3-1 atas Paris Saint-Germain di kandang pada bulan Februari.

"Mungkin dia akan memenangi Liga Champions lagi dan kemudian menginginkan jeda, itu adalah sebuah kemungkinan," ujar Ramos kala itu seperti dilansir Marca.

"Semuanya merasa yakin bahwa kalau dia memenanginya maka dia akan bertahan. Tapi dia mungkin mau beristirahat sejenak, Anda tak pernah tahu," tandasnya.

Selama 2,5 tahun menangani Madrid, Zidane meraih sembilan trofi. Selain tiga trofi Liga Champions, dia juga memenangi satu titel La Liga dan Piala Super Spanyol serta dua gelar Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.

Banyak netizen yang kecewa dan bersedih dengan keputusan Zidane tersebut. Bahkan diantara mereka ada yang menyebutkan, Zidane pergi bak ditinggal kekasih pas lagi sayang-sayangnya.

(snw)