BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pembangunan jaringan gas (jargas) diharapkan dapat menyeluruh di seluruh Indonesia. Hal ini diungkapkan wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Herman Khaeron, saat memimpin rombongan kunjungan kerja di Batam, Senin (30/4/2018).

Selama ini jargas yang ada hanya berada di beberapa wilayah tertentu, seperti di Batam masih ada 4.809 sambungan.

“Sekarang masih on the spot, di Batam 4.809 sambungan, dan di Cirebon ada 20 ribu sambungan yang mana sumber gasnya memang ada,” ujar Herman di Perumahan Sentosa Perdana, Sagulung, Batam.

Walaupun Batam sudah mendapat jargas, tentunya perluasan jargas masih tetap diperlukan.“Ini harus dikembangkan, program ini harus dipertahankan,” katanya.

Dari hasil kunjungan ke beberapa rumah yang telah menggunakan jargas, Herman mengakui dari segi keselamatan, penggunaan jargas lebih aman dibandingkan tabung gas. Dan juga lebih hemat.

“Di luar negeri itu jarang ketemu tabung gas, karena tabung gas itu lebih berbahaya, karena menyimpan gas yang telah dipadatkan, saya juga sudah wawancara ke warga dan mereka merasakan bahwa menggunakan jargas lebih murah,” jelasnya.

Perluasan jargas memang dinilai sulit karena biaya pemasangannya cukup mahal, namun pemerintah sudah memberikan subsidi. Untuk keperluan rumah tangga dengan biaya pemasangan dikeluarkan sekitar Rp 10 juta.

Menurut Herman, hal ini yang membuat swasta belum ada yang berniat untuk imvestasi karena ini termasuk program kerakyatan.

“Itu karena memang ini program untuk kerakyatan, sehingga ini menjadi program pemerintah, swasta belum ada niat, sehingga pemerintah yang membangun infrastruktur,” katanya. 

(snw)