Tarif Naik 45 Persen, Mahasiswa Siap Kerahkan Ribuan Orang Demo PLN Batam

Tarif Naik 45 Persen, Mahasiswa Siap Kerahkan Ribuan Orang Demo PLN Batam

Ribuan buruh berdemo beberapa waktu lalu termasuk soal kenaikan tarif listrik bright PLN Batam (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kenaikan tarif listrik bright PLN Batam hingga 45 persen memicu rencana ribuan massa berdemo di depan kantor Bright PLN Batam Center, Batam, Kepulauan Riau.

Aksi turun ke jalan ini akan dikomandoi oleh beberapa organisasi mahasiswa seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas STIE Ibnu Sina, Forum Kepemimpinan Mahasiswa.

Ketua BEM Ibnu Sina Habibi mengatakan, demo tidak hanya diikuti mahasiswa, namun juga mengajak seluruh masyarakat yang merasa diberatkan akibat kenaikan listrik. 

"Saat ini kita sedang persiapan mengumpulkan massa," ujarnya. Sebelumnya beberapa mahasiswa tersebut sudah melakukan aksi menyebarkan kuisioner dan membuka posko pengaduan. 

Direncanakan 5000 kuesioner dibagikan sampai, Rabu (02/04/208).  "Kita lihat hasil kuisioner nanti, baru kita pastikan kapan akan demo," ujar Habibi.

Selain mengumpulkan massa, Habibi juga mengumpulkan dana di beberapa titik jalan raya. "Kami berharap masyarakat Kota Batam ikut mendukung," katanya.

Habibi juga mengatakan beberapa kuisioner yang telah dijalankan, terhitung 66 persen masyarakat menolak kenaikan listrik. "Hari Rabu hasil akhir dari kuisioner," ujarnya. 

Selain itu beberapa waktu lalu mereka sudah melakukan survei kelapangan, hasilnya banyak warga menjerit karena naiknya tarif listrik. 

Sebelumnya, bright PLN Batam mengajukan kenaikan tarif listrik sebesar 45 persen. Rencana kenaikan tersebut berjalan mulus dengan tiga tahap sejak 2017 lalu.

Dampak kenaikan yang cukup besar itu baru dirasakan masyarakat tahun 2018 ini.

Kenaikan ini sudah disepakati sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) beberapa waktu lalu.

Para anggota DPRD Kepri pun ikut menyetujui usulan tersebut. Sementara itu saat ini warga Batam tengah diterpa keterpurukan terburuk dalam sejarah pertumbuhan ekonomi Batam.

Bahkan pertumbuhan ekonomi Batam anjlok ke titik terendah, urutan buncit dari seluruh provinsi di Indonesia.

Ribuan orang terpaksa eksodus dari Batam. Kenaikan tarif listrik itu diterapkan di tengah ribuan pekerja kehilangan pekerjaan. 

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews