Kematian Inuka Membuat Publik Singapura Berduka

Kematian Inuka Membuat Publik Singapura Berduka

Kondisi Inuka pada Tahun 2015 (asione)

BATAMNEWS.CO.ID, Singapura - Kabar duka datang dari negeri Singapura. Inuka (27 tahun) meninggalkan warga Singapura yang menyayanginya (25/4).

"Kami mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang menunjukkan cinta dan perhatiannya untuk Inuka, khususnya bulan lalu. Kami akan sangat merindukan Inuka kami dan akan memakan waktu untuk terbiasa tidak melihatnya siap menunggu untuk menyambut kami setiap pagi, “Kata Mohan Ponichamy, Wakil Kepala Penjaga, dan salah satu pengasuh utama Inuka.

Inuka adalah beruang kutub yang tinggal di kebun binatang Singapura. Inuka dikenal sebagai beruang kutub pertama di dunia yang lahir di daerah tropis, pada tanggal 27 Desember 1990.

Selama 3 bulan terakhir, kesehatan beruang kutub berusia 27 tahun itu memang menurun drastis. Inuka sakit menua. Ia menderita arthritis dan atrofi Otot.

Kian hari, kondisi Inuka semakin buruk. Wildlife Reserves Singapore (WRS) dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (25 April) mengatakan, Inuka juga mengalami penurunan kemampuan berjalan, yang mengakibatkan luka dan infeksi di jari-jari kakinya, selain luka di perutnya.

Meskipun sudah dirawat secara intensif, namun kondisi Inuka tidak membaik. Akhirnya, dokter hewan kebun binatang dan tim medis sepakat untuk tidak membangunkan Inuka dari anestesi.

"Keputusan kami untuk membiarkan Inuka pergi dibuat dengan pengetahuan bahwa masalah kesehatannya telah berdampak serius pada kesejahteraannya." kata Dr Cheng Wen-Haur, Deputy Chief Executive officer Wildlife Reserves Singapore (WRS) dan chief life sciences officer.

(deb)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews