Imigrasi Antisipasi TKI Ilegal ke Timur Tengah Menggunakan Modus Umroh dan Haji

Imigrasi Antisipasi TKI Ilegal ke Timur Tengah Menggunakan Modus Umroh dan Haji

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Minimnya lapangan pekerjaan di tanah kelahiran sendiri dan banyaknya persaingan pencari kerja, salah satu alasan warga Indonesia bertandang memilih bekerja ke luar negeri. Namun mencari pekerjaan di negeri orang tak semudah yang dibayangkan terutama negara timur tengah Arab Saudi.

Apalagi negara Indonesia masih memberlakukan moratorium pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi khususnya pekerja informal seperti buruh dan pekerjaan rumah tangga (PRT), para TKI pun sulit masuk cari kerja sana.

 

Oleh sebab itu Kantor imigrasi Tanjungpinang memperketat pengurusan paspor keberangkatan Umroh dan Haji guna untuk mengantisipasi para TKI menggunakan jalur ini.

Kepala Unit Pendaratan Imigrasi Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Daneil Maxrinto mengatakan, akibat susahnya TKI masuk kesana, mereka pun mancari cara bagiamana bisa berangkat, salah satu nya melalui via Umroh dan Haji.

"Karena kita, negara Indonesia moratorium khususnya dengan timur tengah bagi pekerja Informal seperti sebagai buruh dan pekerja rumah tangga (PRT) nah ini menjadi moratorium tidak boleh, akhirnya susah orang mau masuk kesana," kata Daniel Maxrinto, Rabu (18/4/2018).

Hal ini dibuktikan beberapa waktu lalu dimana beberapa Warga Negara Indonesia yang tertangkap ternyata bekerja melalui visa umroh.

"Pastinya langkah-langkah di kita, saat orang ini pengajuan paspor kalau dia alasan ke timur tengah ini terutama nya ke Arab Suadi, kita tanya tujuannya apa, kalau mau berangkat umroh dan haji harus ada rekomendasi dari dapertemen agama dan pihak travel,"ujarnya.

Ia menyebutkan, karena dilakukan moratorium tentunya di Negara Arab Saudi ini sangat membutuhkan pekerjaan rumah tangga dan menjanjikan, maka dari itu para TKI ini membuang dana yang cukup besar dulu agar bisa masuk kesana.

"Modusnya menjadi jemaah umroh dan haji, tapi sampai ini belum ada TKI yang bermasalah di timur tengah dipulangkan melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura, kalau melalui Bandara Soekarno-Hatta ada," sebutnya.

(adi)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews