PLN Tunda Pemadaman Listrik di Saat Ujian Nasional di Batam

PLN Tunda Pemadaman Listrik di Saat Ujian Nasional di Batam

Pelajar SMK Negeri 4 Batam tengah khusyuk mengikuti UNBK di sekolah (Foto: Margaretha/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMKN 4 Batam Sekupang, Senin (2/4/2018) berjalan dengan baik.

Tidak ada kendala baik dari sisi siswa, pengawas, jaringan hingga listrik. 

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pembinaan SMK, Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Muhammad Dali, meninjau pelaksaksanaan UNBK di SMK Negeri 4 Batam.

"Alhamdulillah semua berjalan lancar. Tadi sebetulnya ada pemadaman listrik di Sagulung karena perbaikan dari PLN. Karena ada ujian mereka menunda perbaikan. Sehingga siswa yang berada di sana tidak terganggu ujiannya," ujar Dali.

Saat ini Dali menyampaikan secara keseluruhan baik SMP-SMA sederajat baru 41 persen yang menggelar UNBK. Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yakni 36 persen.

"Belum bisa semua karena terkendala jaringan dengan keterbatasan sarana dan prasarana," ujar pria berkacamata ini.

Untuk itu, tahun ini pihaknya telah menganggarkan sedikitnya seribu unit komputer baru untuk sekolah. Nantinya komputer ini akan diberikan kepada sekolah yang siap UNBK tapi belum memiliki peralatan.

"Kami adakan tahun ini untuk digunakan tahun depan, sehingga capaian UNBK meningkat di Kepri," tambahnya.

Ia menyebutkan ada 97 SMK di Kepri dan 60 diantaranya sudah mengikuti UNBK. Walaupun beberapa sekolah ada yang bergabung ke sekolah lainnya karena belum memiliki fasilitas komputer. "Ini yang menjadi prioritas kami untuk diberikan bantuan tahun ini," katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 4 Batam, M. Taher mengatakan seluruh siswa yang ikut UNBK berjumlah 306 orang. Ada tiga ruangan yang akan dipergunakan untuk pelaksanaan ujian.

"Satu ruangan ada 40 komputer dan akan digunakan dalam tiga sesi ujian," sebutnya.

Ini merupakan kali ketiga SMKN4 Batam menggelar UNBK. Satu mata ujian akan diberikan waktu kurang lebih dua jam. Ia menyebutka hari pertama siswa akan mengerjakan soal Bahasa Indonesia, nanti disusul Matematika, Bahasa Inggris dan Kejuruan.

"Jadi ujiannya empat hari, semoga tidak ada kendala. Di kelas juga ada pemdamping serta pengawas yang membantu siswa jika ada masalah saat ujian berlangsung," ucap Taher.

(ret)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews