Langkah Gerindra Bikin Koalisi Parpol di Tanjungpinang Kocar-kacir

Langkah Gerindra Bikin Koalisi Parpol di Tanjungpinang Kocar-kacir

Ilustrasi. (foto: ist/net)


BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Sejumlah partai politik di Kota Tanjungpinang kaget setelah mendengar kabar bahwa DPP Partai Gerindra merestui Syahrul berpasangan dengan Rahma yang merupakan anggota DPRD Kota Tanjungpinang dari Fraksi PDI Perjuangan.

Kabar mengejutkan itu setelah beredarnya salinan surat keputusan SK DPP Partai Gerindra tentang persetujuan Syahrul berpasangan dengan Rahma, sehingga membuat para penjabat teras di PDI Perjuangan Provinsi Kepri meradang. 

Sementara PDI Perjuangan telah mempersiapkan Kadernya sendiri yakni Lis Darmansyah bersama Maya untuk maju di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang.

Tak hanya partai PDI Perjuangan saja, sejumlah partai politik lainnya juga ikut bingung atas keputusan itu, terutama partai yang tergabung di Koalisi Anak Pinang yang mulanya telah mempersiapkan Ade Angga untuk mendampingi Syahrul. 

Bahkan, komunikasi politik pun telah dilakukan antara Syahrul dengan Koalisi Anak Pinang yang dibangun oleh 4 partai politik yakni, partai Demokrat (3 kursi), Golkar (4), PPP (2) dan PKPI (2) dengan jumlah 11 kursi di DPRD Kota Tanjungpinang.

Atas keputusan DPP partai Gerindra itu, Koalisi Anak Pinang bubar dan jalan masing-masing, Partai Demokrat menyatakan keluar dari Koalisi Anak Pinang dan akan mengusung Lis Darmansyah-Maya.

“Kami keluar dari Koalisi Anak Pinang, Insya Allah akan mengusung pasangan Pak Lis dan Ibuk Maya, mohon doanya ya,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tanjungpinang, Peppy Chandra.

Namun partai lainnya seperi PPP, Golkar dan FKPI belum menyatakan ke arah mana apakah mengikuti jejak Partai Demokrat atau tetap mengusung Syahrul- Rahma.

Pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisipol) Raja Haji Tanjungpinang, Zamzami menilai pecahnya Koalisi Anak Pinang ini sangat menguntungkan bagi partai PDI Perjuangan dan pasangan Lis Darmansyah-Maya semakin kuat, apalagi dengan kehadiran Demokrat.

“Kehadiran Demokrat ke PDI Perjuangan, suatu keuntungan besar bagi pasangan Lis-Maya, karena Demokrat juga partai besar,” kata Zamzami.

Namun, kata Zamzami, kehadiran Rahma yang akan mendampingi Syahrul suatu kerugian juga bagi PDI Perjuangan, karena suara partai PDI Perjuangan pecah, yang mana diketahui pada pemilihan legislatif Rahma meraup suara yang cukup tinggi di Kecamatan Tanjungpinang Timur.

“Suara Rahma waktu itu cukup tinggi dan sosok rahma juga udah mengakar di Kecamatan Tanjungpinang Timur, karena Rahma ini rajin turun ke masyarakat dan ini juga dimanfaatkan Syahrul,” ungkapnya.

(Adi)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews