BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Bahan pangan di Kota Batam, Kepualuan Riau, dipastikan akan aman sampai menjelang awal tahun. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (disperindag) Kota Batam, Zarefriadi, turun ke lapangan untuk memastikan hal itu.

"Kebutuhan aman, masyarakat tidak usah khawatir," ujar Zaref saat mengunjungi beberapa pasar tradisinonal hingga yang modern, Kamis (27/12/2017). 

Zaref mengatakan harga kebutuhan pokok di pasar tidak mengalami kenaikan yang signifikan, bahkan untuk sayur mayur mengalami penurunan harga. Untuk sayur bayam dijual Rp 2 ribu perkilonya. 

Namun akibat harga sayur mayur yang murah menimbulkan keprihtinan bagi petani sayur pasalnya biaya produksi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga jual. 

"Kasihan petani, di pasar saja Rp 2 ribu, berarti di sumbernya mereka jual berapa," kata Zaref.

Akan tetapi sebelumnya petani bayam sempat tidak menanam bayam lagi mengingat harga di pasaran yang murah, sehingga Bayam menjadi salah satu penyumbang Inflasi pada November lalu. 

"Karena harga produksi mereka tidak menutup, jadi mereka tidak tanam lagi, dan terjadilah kelangkaan sehingga kemarin harganya mahal tapi sekarang harga bayam masih rendah," Zaref.

Ia menambahkan untuk harga kebutuhan di pasaran tergantung dari pasar itu sendiri. Seperti di Pasar Tos 3000 harga cabai merah keriting dijual Rp 48-52 ribu sedangkan di Pasar Penuin Rp 60 ribu pekilogramnya, begitu juga dengan daging beku yang dijual harga Rp 80-83 ribu perkilogramnya.

(ret)