BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Ponton Pelabuhan Bulang Linggi, Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara, Kepulauan Riau, ambruk dihantam ombak dan angin kencang, Kamis (21/12/2017) 06.00 pagi. 

Beruntung dalam insiden ini tidak ada korban jiwa kondisi sedang sepi. Namun keberangkatan kapal dari Tanjunguban-Punggur Batam sempat mengalami kendala.

Pantauan di lapangan, kondisi ponton yang dibangun 2015 lalu itu sangat memprihatinkan. Khususnya bagian jembatan penghubung antara pelabuhan beton dan ponton yang rusak parah. Kemudian atap pelabuhannya juga mengalami banyak yang bolong.

"Posisi pontonnya masih berada ditempat, hanya saja jembatan penghubungnya yang ambruk. Lalu, beberapa tiang sudah tampak mengalami pergeseran dan terlihat miring," ujar And, salah satu warga setempat.

Kepala Unit Pelayanan Pelabuhan (UPP) Kesyahbandaran Tanjunguban, R Gunawan mengatakan ambruknya jembatan ponton pelabuhan tersebut membuat pelayaran dari Tanjunguban-Punggur dan sebaliknya sempat terkendala, sehingga pihaknya mengalihkan lokasi keluar masuknya penumpang.

"Tak bisa pakai ponton lagi karena ambruk. Terpaksalah kami alihkan lewat pelabuhan beton yang lama. Sehingga pelayaran tak ada hambatan lagi," katanya.

"Namun jika hujan lebat, maka penumpanglah yang direpotkan karena pelabuhan beton lama tak ada atap," katanya lagi.

Sementara itu, pihak Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjunguban langsung menurunkan personil penyelamnya untuk membantu pengamanan ponton pelabuhan tersebut. Penyelam mengikat bagian jembatan penghubung ponton yang ambruk ke bagian pelabuhan beton.

"Kami berupaya agar ponton rusaknya tidak semakin parah. Kemudian juga supaya tidak terbawa oleh arus laut," ucap KBO KPLP Tanjunguban, Sugeng Riyono.

(ary)