Lawan Ratusan Petugas, Siswi SMP Ini Mati-matian Selamatkan Dagangan Ibunya

Lawan Ratusan Petugas, Siswi SMP Ini Mati-matian Selamatkan Dagangan Ibunya

Siswi SMP yang mengadang petugas yang akan membawa dagangan ibunya di Medan. (foto:beritasumut)

BATAMNEWS.CO.ID, Medan - Seorang remaja perempuan berseragam SMP dengan gagah berani menghalangi Tim Gabungan Satpol PP Kota Medan yang akan menggusur dagangan kaki lima ibunya di Jalan Gatot Subroto, Kamis (19/3/2015). Ia menghadang petugas dengan sepeda motornya.

Namun, ia terjatuh dari sepeda motor. Gadis ABG itu langsung histeris dan berteriak ke petugas. Petugas tidak peduli dan mengangkat dagangan dagangan milik ibu gadis itu.

Saat anggota Satpol PP akan mengangkat barang dagangan, seorang pria bertubuh tambun dan badan serta tangannya dipenuhi tato, mencoba menghalang-halangi bersama sejumlah teman-temannya.

Akibatnya bentrokan pun tak terelakkan, petugas satpol PP yang sebelumnya sudah emosi mendengar umpatan dan makian para pedagang, tak bisa mengendalikan diri sehingga adu jotos pun terjadi.

Namun, pria bertato dan kawan-kawannya menjadi bulan-bulanan pukulan petugas Satpol PP. Apalagi beberapa polisi ikut membantu. Pria bertato dan teman-temannya lari ke sebuah ruko. Akhirnya pria itu berhasil diamankan.

Penertiban mulai dari persimpangan Jalan Nibung Raya hingga persimpangan Jalan Iskandar Muda Medan.

Penertiban dimulai setelah tim gabungan yang berjumlah sekitar 500 orang dari Polresta Medan, Kodim 0201/BS, Denpom, Sat Brimob Polda Sumut, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub) dan instansi terkait selesai mengikuti apel gabungan di Lapangan Merdeka.

Perlawanan pun diberikan para pedagang terutama wanita yang tidak terima tendanya dibongkar dan dagangannya diangkut. Sambil menangis dan menjerit, mereka pun berusaha mempertahankannya. Namun upaya tersebut gagal.

Penertiban ini membuat kawasan itu mencekam. Pemilik toko banyak yang terpaksa menutup usahanya.

Setelah melihat kawasan itu bersih dari PKL, Kasatpol PP M Sofian memerintahkan anggotanya menghentikan penertiban. Dia kemudian mengingatkan kepada seluruh PKL agar tidak lagi menggelar lapak di kawasan tersebut.

Kepada wartawan, Kasatpol PP mengatakan penertiban ini dilakukan dalam rangka mengembalikan fungsi kawasan itu sebagai lokasi parkir kendaraan.

"Sebelumnya kita telah melakukan sosialisasi kepada para PKL, agar tidak berjualan di tempat itu. Selain sosialisasi Pak Wali juga telah menawarkan relokasi kepada mereka dengan menyediakan tempat berjualan di Jalan Kota Baru III. Mereka tinggal berjualan, sebab seluruh fasilitas telah disediakan oleh pihak PD Pasar,” kata Sofian.

(aha)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews