Tangki Timbun Pertamina Tanjunguban Terbakar? Ini yang Terjadi Sebenarnya

Tangki Timbun Pertamina Tanjunguban Terbakar? Ini yang Terjadi Sebenarnya

Petugas Damkar melakukan simulasi pemadaman api di salah satu tangki timbun BBM di Pertamina Tanjunguban (Foto: Harry/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjunguban - Suasana di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) PT Pertamina Tanjunguban mendadak mencekam dan riuh. Tangki timbun berkapasitas 12.000 KL bermuatan premium terbakar. Api membara di sejumlah titik tanpa bisa dikendalikan.

Di saat bersamaan kesalahan prosedur lepas sandar tongkang OB Makmur mengakibatkan terjadinya tumpahan bahan bakar minyak (BBM) di perairan laut Dermaga VI Pertamina Tanjung Uban.

Kejadian itu terjadi pukul 09.00 WIB berawal dari dilaksanakan transfer BBM dari tanki Premium T-138  yang menimbulkan bunga api  dan menyulut uap BBM  yang ada di area bundwall, kemudian mengakibatkan terjadinya kebakaran.

Kronologi tersebut merupakan simulasi keadaan darurat yang digelar Pertamina Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau pada Jumat (1/12/2017).

Seorang pekerja kontraktor yang berada di area tangki yang terbakar berusaha memadamkan api yang mulai membesar, namun akibat cuaca yang cenderung berangin membuat api dengan cepat membesar. 

Merasa jiwanya terancam ia segera lari menuju tempat yang aman, namun nahas saat mencoba melarikan diri ia terjatuh dan tidak sadarkan diri.

Sekitar pukul 09.05 WIB, Operation Head Tanjung Uban, Sabaruddin Abadi Barossegera yang mendapatkan informasi tersebut menyatakan keadaan darurat dan memutuskan Organisasi Keadaan Darurat (OKD) Tanjung Uban diaktifkan, yang ditandai dengan isyarat sirene panjang selama 60 detik.

Pada pukul 09.18 korban yang terjebak berhasil di evakuasi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Dikarenakan api masih terus berkobar dan dikhawatirkan akan meluas, kemudian diperintahkan kepada kapal  yang sedang sandar, untuk melakukan prosedur lepas sandar dari Dermaga Pelsus Tanjung Uban.

Namun lagi-lagi kesalahan terjadi pada prosedur dan komunikasi pada proses lepas sandar OB Makmur yang lepas sandar dari  Dermaga VI, mengakibatkan pipa loading transfer pada manifold terjatuh kelaut. Sehingga sisa BBM di dalam selang penyaluran tumpah  di permukaan laut dan terjadinya pencemaran laut.

Tim Marine Pertamina Tanjung Uban  dan Lindungan Lingkungan Perairan  (LLP) Tanjung Uban segera melaksanakan upaya penanggulangan pencemaran laut.

Kebakaran berhasil diatasi pada pukul 10.30 WIB dan  keadaan darurat dinyatakan berakhir pada pukul 10.40 WIB, ditandai dengan isyarat sirene putus-putus selama 30 detik.

Tidak hanya berhenti disitu, akibat adanya tumpahan minyak  yang sempat mencemari perairan warga, terjadi juga huru-hara warga pada pintu masuk kompleks Pertamina Tanjung Uban. Kondisi tersebut lantas diatasi dengan baik oleh  Anggota Keamanan Pertamina yang dibantu oleh Tim dari Polres Bintan. Warga akhirnya membubarkan diri setelah perwakilannya diterima dengan baik oleh Operation Head Pertamina Tanjung Uban.

Rangkaian kejadian di atas merupakan kegiatan Simulasi Keadaan Darurat yang dilaksanakan di Pertamina Tanjung Uban. Kegiatan simulasi ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya.

"Kami melakukan simulasi keamanan dan kebakaran ini untuk melakukan uji kesiapan personel yang berada di wilayah kerja Pertamina Tanjunguban," 

"Harapan kami dengan adanya ini keahlian dan kesiapan personel dapat lebih meningkat untuk mengantisipasi atau menghadapai kondisi yang sebenarnya," kata Sabaruddin Abadi Baros. 

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews