Duh, Hutan Konservasi di Batam Terancam Hilang

Duh, Hutan Konservasi di Batam Terancam Hilang

Hutan konservasi di Tiban Batam.

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Hutan konservasi di Batam, Kepulauan Riau, terancam hilang. Hutan yang awalnya seluas 2.065,65 hektare, saat ini hanya tinggal 901 hektare. 

Hilangnya hutan ini tak lepas dari lajutnya pertumbuhan industri dan properti di Batam. 

"Hutan konservasi semakin sedikit saja, padahal sebelum keluar SK 867 masih sangat luas," kata Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Batam Nurpatria Kurniawan beberapa waktu lalu. 

Nurpatria khawatir bila tak segera diperhatikan, jumlah hutan konservasi semakin hilang. 

Berdasarkan SK 867 batas-batas hutan sebanyak 901 hekatare, juga sudah tidak jelas. 

"Hingga kini batasnya belum kami ketahui dengan jelas," ujar Nurpatria.

Nurpatria menambahkan, lokasi hutan konservasi seluas 901 hektare itu berada di daerah Sei Ladi, 600 hekatare, sisanya di Mukakuning dan Tembesi, Batam, Kepulauan Riau.

"Dulu sebelumnya hutan konservasi tersebut satu. Namun sekarang hutan kita sudah terpisah, antara hutan konservasi yang satu ke yang lain terpisah dengan adanya daerah yang sudah di berikan PL-nya," ujar Nurpatria.

Untuk melindungi hutan konservasi yang masih tersisa, BKSDA sedang menyusun potensi hutan tersebut. Ada beberapa jenis tumbuhan dan populasi hewan yang teridentifikasi hidup dalam hutan konservasi tersebut.

Untuk tumbuhan ada pohon sorea, meranti dan pelawan. Sedangkan hewan yang bisa menjadi potensi hutan konservasi ini adalah tupai terbang dan kukang emas.

"Dengan potensi yang kami beberkan ini, bisa membuat para pembuat kebijakan berpikir. Ada beberapa tanaman dan hewan yang perlu dilindungi bersama," tambah Nurpatria.

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews