Penenggelaman Kapal Ikan Asing Tangkapan Illegal Fishing

Danlanal Pastikan 33 Bangkai Kapal Illegal Fishing Tidak Hanyut

Danlanal Pastikan 33 Bangkai Kapal Illegal Fishing Tidak Hanyut

Danlanal Ranai, Kolonel (P) Tonny Herdijanto. (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Penenggelaman 33 kapal ikan asing tangkapan Illegal Fishing akan dilaksanakan, Minggu (29/10/2017) oleh Satgas 115 yang dikomandoi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).

Komandan Pangkalan TNI AL Ranai, Kolonel (P) Tonny Herdijanto mengatakan kapal ikan asing tersebut ditenggelamkan dengan cara yang lebih ramah lingkungan tanpa penggunaan bahan peledak. Kapal ini merupakan tangkapan sejak 2015 hingga medio 2017.

"Ibu menteri KKP akan memimpin langsung proses penenggelaman kapal ini. Nanti juga akan didampingi Wakasal sebagai Kalakhar Satgas 115," jelas Tony, Sabtu (28/10/2017).

KIA yang ditenggelamkan ditegaskannya sudah melewati prosedur hukum di kejaksaan. Begitu juga dengan ABK dan kapten kapal.

"Metode yang digunakan yakni dengan dibocorkan lambung kapalnya. Pada Minggu (29/10/2017) akan ditenggelamkan 10 kapal dulu. Nanti 23 kapal lainnya secara bertahap kita tenggelamkan hingga 3 November," jelas Tony yang juga sebagai Komandan Satgas penenggelaman KIA.

Pihak TNI AL juga memastikan bagian kapal yang ditenggelamkan tidak hanyut kemana-mana karena berpotensi membahayakan alur pelayaran

"Lokasi titik penenggelaman 5 mil selatan dari Pos AL Desa Sabang Mawang, Kecamatan Pulau Tiga. Cara ini lebih baik untuk ekosistem. Kendati kita mengeluarkan biaya ekstra. Bangkai kapal kita pastikan tidak hanyut," ungkapnya.

*Illegal Fishing Menurun

Terkait intensitas aksi Illegal Fishing, Tonny Herdijanto mengatakan, dalam interval Juli hingga Oktober terjadi penurunan drastis jumlah tangkapan Illegal Fishing.

"Sebelumnya meningkat, tapi saat ini terjadi penurunan drastis aksi illegal fishing dari Juli hingga Oktober. Apalagi KRI semakin intens melakukan patroli," ujarnya.

Ia mengatakan dari informasi yang didapatkan dari KKP pemerintah Indonesia sudah memberikan penekanan khusus kepada pemerintah Vietnam terkait illegal fishing ini.

"Secara internasional, PBB sudah memberikan kartu kuning kepada vietnam soal maraknya illegal fishing di laut Natuna Utara oleh nelayan tradisional mereka," tukasnya.

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews