Kisah Dibalik Pertemuan tak Terduga Juleha dengan Menteri Susi

Kisah Dibalik Pertemuan tak Terduga Juleha dengan Menteri Susi

Ka Satker BKIPM Natuna, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Arrofik bersama Juleha. Staff KKP diperintahkan menteri Susi untuk mengawal pengobatan Juleha. (Foto: ist)

MENTERI Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti menjadi sosok paling berkesan bagi Juleha (41).

Pertemuan dengan Susi yang tidak diduga membawa berkah tersendiri bagi wanita yang tinggal di pelantar pantai Kampung Teluk Baruk, Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri ini.

Ia tak pernah berpikir untuk berjumpa Susi dalam sebuah perjumpaan yang tidak sengaja. Susi memang beberapa kali ke Kabupaten Natuna dalam beberapa agenda kerjanya di sektor Kelautan dan Perikanan.

Namun perjumpaan itu banyak sedikitnya mengubah hidup Juleha menjadi lebih baik. Sebuah infeksi parah selama ini menggerogoti tangan kirinya. Namun kini tangan itu sembuh.

(FOTO: Tim medis RSUD Natuna melakukan perawatan tangan kiri Juleha (41) yang mengalami infeksi parah akibat luka menahun)

Juleha berpikir mungkin rezeki dari tuhan dititipkan dalam pertemuan itu.

“Saya bertemu dengan ibu menteri tidak sengaja saat beliau hendak menyeberang ke Pulau Senoa, setelah bersalaman ia melihat kondisi tangan saya," ujar Juleha, Sabtu (20/10/2017).

Tak dinyana kondisi Juleha seperti menggerakkan hati Susi. Berapa staff KKP dimintai untuk membawa Juleha ke tempat Susi menginap di kawasan Alifstone Natuna.

Kisah ini terjadi saat kunjungan kerja Susi beberapa waktu lalu di Kabupaten Natuna (4-9/8/2017).

"Ibu Susi menyuruh saya ke tempat ia menginap melalui protokolnya. Saya juga kaget. Sampai di tempat ia menginap di Alifstone. Ternyata malah bertanya soal tangan saya. Saya ingat ia membersihkan luka saya dengan tangannya," kata Juleha

Tidak sampai disitu, Juleha menceritakan, ia disuruh berobat. Melalui staf karantina perikanan Tanjungpinang perwakilan Natuna, ia mengaku dirujuk ke IGD RSUD Natuna untuk tindakan medis.

(FOTO: Tangan kiri Juleha akhirnya sembuh usai menjalani pengobatan secara intensif dan berkala di RSUD Natuna)

"Saya menjalani rawat inap selama enam hari sampai dengan luka di tangan sembuh dan mengering. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih karena biaya selama perawatan ditanggung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan," ceritanya.

Juleha awalnya hanya cuek dengan luka infeksi di tangannya itu. Namun luka yang diderita ibu dua anak ini makin lama kian parah. Ia pun kerap berpikir ulang terkait biaya berobat.

"Alhamdulillah sekarang sudah sembuh. Semoga Ibu Susi diberi panjang umur, sehat selalu dan sukses dalam karier beliau.” harap Juleha

Susi memang kerap menyisakan berbagai cerita menarik dalam setiap kunjungannya ke beberapa lokasi termasuk ke Natuna. Mulai dari kaki terbentur karang yang membuatnya melakukan kunjungan kerja sambil terpincang, hingga ngopi di kedai dengan warga pulau di Natuna.

(FOTO: Menteri KKP RI, Susi Pudjiastuti saat melakukan aktifitas di Pulau Senoa, Kabupaten Natuna. Juleha, warga pelantar pelabuhan Kampung Teluk Baruk menuju Senoa mengaku terkesan dari perjumpaannya dengan Susi)

Susi juga kerap menggunakan transportasi seperti helikopter dan pesawat pribadi dalam pekerjaannya menyambangi daerah-daerah. Secara ia juga pemilik maskapai penerbangan Susi Air.

Kunjungan Susi ke Pulau Senoa kala itu juga untuk melihat terumbu karang, sembari bersantai bermain paddling. Pelantar RT 01/03 Kampung Teluk Baruk merupakan akses yang biasa digunakan untuk menuju dermaga ke Senoa. Di sanalah Juleha berjumpa Susi yang sangat berkesan.

Diam-diam Susi Pujiastuti ternyata punya jiwa sosial yang tinggi. Dibalik kunjungan kerjanya ternyata ada hal lain yang menjadi kebiasannya.

"Tak hanya Juleha, ibu Susi juga dulu memberikan bantuan pengobatan kepada nelayan, seperti Dudung nelayan di Wakatobi yang menderita Kanker Tulang," ungkap Arrofik, Kepala Satker Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (KIPM) Natuna

Kepala BKIPM Tanjungpinang, Anak Agung Gede Eka Susila, S.Pi, M.Sc pun mengaku masih terkenang pengobatan terhadap pasien nelayan di Natuna atas instruksi Susi.

"Iya memang kala itu murni atas kemauan dan empati dari bu Susi. Kami diberi arahan untuk melalukan pendampingan tindakan medis hingga kondisi Ibu Juleha dinyatakan benar- benar sembuh," ujar Agung.

Seperti diketahui, kunjungan kerja Susi Agustus lalu, dalam rangka pemberian beberapa bantuan, seperti dua paket kapal pengangkut ikan 30 GT, 193 paket alat penangkap ikan dan 73 Kartu Asuransi Nelayan. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews